Breaking News:

Terkini Nasional

Bela Rocky Gerung yang 'Diserang' Irma Chaniago, Refly Harun: Kenapa Harus Mengatakan Hal Personal

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pembelaan kepada pengamat politik Rocky Gerung.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Kolase Youtube Refly Harun/Najwa Shihab
Kolase Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dan Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pembelaan kepada pengamat politik Rocky Gerung.

Pembelaan dari Refly Harun tersebut dilakukan setelah Rocky Gerung 'diserang' oleh lawan debatnya, yakni Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago.

Momen tersebut terjadi dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (21/10/2020).

Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani dan pengamat politik Rocky Gerung dalam acara Mata Najwa, Rabu (21/10/2020).
Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani dan pengamat politik Rocky Gerung dalam acara Mata Najwa, Rabu (21/10/2020). (Youtube/Najwa Shihab)

Baca juga: Rocky Gerung Tak Sadar Sudah On Air saat Ucap Sesuatu, Najwa Shihab Beri Sindiran: Anda Mau Meralat

Baca juga: Arya Sinulingga Tertawakan Rocky Gerung yang Sebut Pemerintah Tak Punya Niat Baik: Aya Aya Wae

Dilansir TribunWow.com dalam kanal YouTube pribadinya, Refly Harun, Jumat (23/10/2020), dirinya menyayangkan sikap dari Irma Chaniago yang ikut membawa-bawa urusan personal.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa proses demokrasi di Indonesia belum dewasa.

"Itu menunjukkan cermin keterbelahan masyarakat kita, ketika ada yang mengkritik pemerintah, maka balasannya adalah serangan," ujar Refly Harun.

"Bukan menguliti, bukan mendebat pendapatnya tetapi attacking personal, masalah personalnya," jelasnya.

"Nah ini yang menurut saya kita belum dewasa dalam berpolitik dan dalam berdemokrasi dalam berdebat."

Refly Harun menyinggung ucapan dari Irma Chaniago yang justru menyerang personal Rocky Gerung.

"Kenapa harus misalnya mengatakan hal-hal yang personal, seperti soal nikmatnya kawin dan sebagainya," kata Refly Harun.

"Karena kita tahu bahwa saat ini Rocky Gerung masih single, belum terikat dengan lembaga perkawinan," terangnya.

Baca juga: Reaksi Aria Bima ketika Rocky Gerung Benarkan Aksi Kerusuhan dalam Demo: Oo Lha Gila Kamu Rock

Meski mengakui bahwa kritik dari Rocky Gerung memang keras, Refly Harun tidak menyalahkan yang bersangkutan.

Mantan komisaris utama PT Pelindo itu menilai bahwa kondisi tersebut justru baik untuk proses demokrasi, termasuk untuk kelangsungan pemerintahan.

"Tetapi kan yang paling penting adalah pendapat-pendapatnya. Memang pendapat yang disampaikan Rocky Gerung sering sekali sangat tajam, sangat pedas," ucap Refly Harun.

"Tapi itulah risiko yang dihadapi pemimpin di manapun di dunia ini kalau dia mau meneggakkan demokrasi," pungkasnya.

 Simak videonya mulai menit ke-8.40:

Momen Irma Chaniago Serang Rocky Gerung

Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani menanggapi sikap kritis dari pengamat politik Rocky Gerung.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Rocky Gerung kerap memberikan kritikan tajam terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Irma Suryani lantas meminta kepada Rocky Gerung supaya bisa bercermin untuk melihat dirinya sendiri.

Kolase Pengamat Politik, Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Kolase Pengamat Politik, Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Kolase Youtube Najwa Shihab/Sekretariat Presiden)

Baca juga: Rocky Gerung Ibaratkan Pemerintah Jokowi Itu Pernikahan: Malam Pertama Pasangannya Udah Gak Percaya

Baca juga: Akui Jokowi Berubah, Mardani Ali Bandingkan saat Jadi Walkot Solo dan Sesalkan Ucapannya soal Demo

Irma Suryani kemudian membandingkan dengan kondisi yang terjadi pada rezim Presiden Soeharto.

Ia meyakini bahwa orang-orang seperti Rocky Gerung sudah hilang entah kemana.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7' Rabu (21/10/2020).

"Rocky ini kan selalu berpersepsi seolah-olah dia paling pinter, paling bener dan paling demokrasi," ujar Irma Suryani.

"Kalau di zaman Soeharto, orang seperti Rocky ini sudah hilang, orang seperti Fery (Amsari) sudah hilang, sudah enggak ada. Sudah 'di-marsinah-kan' orang seperti dua ini," jelasnya.

Namun dirinya menyadari bahwa hal semacam itu tidak mungkin akan terjadi di dalam sebuah negara demokrasi seperti saat ini.

Meski begitu, Irma Suryani tetap menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh Rocky Gerung.

Bahkan ia menilai bahwa apa yang selama ini sudah dilakukan oleh Rocky Gerung mendandakan sistem demokrasi di Indonesia sudah sangat kebablasan.

Menurutnya, meskipun menganut sistem demokrasi yang membebaskan setiap rakyat untuk berpendapat, namun tetap harus ada batasannya.

Baca juga: Rocky Gerung Beberkan Komentar Publik Internasional soal UU Cipta Kerja, Sebut Dianggap Berbahaya

"Tapi di era Jokowi, Rocky ini mencaci-maki Jokowi, Jokowi tenang-tenang aja," kata Irma Suryani.

"Fery Ngomong seenak udelnya juga Jokowi santai-santai aja. Itu karena memang demokrasi kita ini sekarang sudah kebablasan," imbuhnya.

"Orang sudah merasa dirinya paling bener, paling pintar, dan paling bersih. Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu, apakah sudah bener, gitu lho Rock," tegasnya.

Lebih lanjut, Irma Suryani tidak setuju dengan penyebutan bahwa Jokowi bersikap represif.

"Jangan pernah mengatakan Jokowi represif, demo berjilid-jilid dan bertubi-tubi. Emang dilarang? enggak, difasilitasi kok," bantahnya.

"Tapi kalau orang melakukan ujaran kebencian, memprovokasi seperti Rocky ini, kalau saya presiden sudah saya tangkap," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 10.06:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Rocky GerungIrma ChaniagoRefly HarunTribunWow.comPakar HukumTata Negara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved