Terkini Daerah
7 Fakta soal Siswi SLB Dirudapaksa hingga Hamil 5,5 Bulan: Dari Keluarga Tak Mampu, Kini Ketakutan
Siswi kelas 5 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Blora menjadi korban rudapaksa hingga kini hamil lima setengah bulan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Detak jantung bayinya juga terdengar jelas. Hasil tes kehamilan itu juga sudah saya sampaikan ke orangtuanya," ujar Vera.
Setelah itu, Vera langsung membawa korban ke Puskesmas untuk pemeriksaan kehamilan lebih lanjut.
Dengan kehamilan siswi itu, Vera mengaku kasihan.
Korban seperti ketakutan dan terus menempel padanya saat dibawa ke puskesmas.
"Saya kasihan. Orang tuanya tidak mampu dan anaknya ketakutan. Usianya sudah 17 tahun namun memiliki keterbatasan sehingga seperti anak kecil."
"Saat saya bawa ke puskesmas, dia terus berpegangan ke saya dan nempel ke saya," ungkap Vera pada Rabu (21/10/2020) malam.
Baca juga: Bocah Tunarungu Kelas 5 SLB Hamil akibat Dirudapaksa, Bidan: Ke Puskesmas Dia Terus Pegangan Saya
5. Keadaan Ibu dan Bayi
Saat dilakukan pemeriksaan USG, Vera menyebut ibu dan bayinya kini dalam keadaan sehat.
Namun, ibunya mengalami trauma.
"Kondisi ibu dan bayi sehat. Hanya ibunya alami trauma. Perkiraan sih bayinya lahir pada pertengahan Februari 2021."
"Hasil deteksi bayinya perempuan. Sudah tiga kali ini saya bawa ke Puskesmas Jepon untuk periksa kadar Hb, infeksi HIV, golda, sifilis dan lain-lain. Imunisasi juga sudah," jelas Vera.
6. Dirawat Bidan
Lantaran kasihan dengan korban, Vera rela memberikan sejumlah bantuan dana makanan bagi korban.
"Maaf ya orang tua korban tak berpendidikan dan hidup serba kekurangan sebagai petani hutan. Saya sudah izin pihak keluarga dan desa supaya korban setiap hari makan di rumah saya."
"Ini korban sedang makan di rumah saya. Untuk obat-obatan dan susu juga saya sediakan gratis," jelas Vera.