Breaking News:

Terkini Nasional

Kritik Pemerintahan Jokowi, Rizal Ramli Pertanyakan Peran Ma'ruf Amin: Antara Ada dan Tiada

Ekonom senior Rizal Ramli memberikan kritikan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Ma'ruf Amin.

Youtube/Indonesia Lawyers Club
Ekonom senior Rizal Ramli memberikan kritikan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Maruf Amin, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (20/10/2020). 

Ia lantas membacakan hasil survei terbaru dari Litbang Kompas, terkait tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, yang dirilis Selasa (20/10/2020).

Dilansir TribunWow.com, Gatot mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei itu, membuktikan lebih banyak masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, khususnya dalam masa satu tahun ini.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengaku tidak merasa takut dengan penangkapan beberapa aktivisnya.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengaku tidak merasa takut dengan penangkapan beberapa aktivisnya. (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

 

Baca juga: Tersangka Kasus Djoko Tjandra Dapat Jamuan, Boyamin Bandingkan Perlakuan Penangkapan Aktivis KAMI

Dikatakannya bahwa yang tidak puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin yaitu sebanyak 52,5 persen.

Itu artinya mayoritas sudah kehilangan kercayaan terhadap pemerintahan Jokowi.

Gatot mengaku sudah mengingatkan sejak dua bulan lalu yang tertuang dalam maklumat KAMI.

"Dan inilah hasilnya sekarang ini yang sudah kami ingatkan dengan cara-cara yang transparan," ujar Gatot, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (20/10/2020).

"Akhirnya sekarang kalau kita lihat survei dari Kompas (20 Oktober 2020), di mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah dalam berbagai aspek sudah di bawah 52 persen," ujar Gatot.

Sementara itu jika dirinci dalam setiap aspek, tidak kepuasan tertinggi yang terjadi pada penegakan hukum dan ekonomi.

Untuk penegakan hukum akumulasi ketidakpuasan, baik itu tidak puas maupun sangat tidak puas mencapai 64,6 persen.

Sedangkan untuk aspek ekonomi terdapat 55,9 persen tidak puas, terdiri dari 6,2 persen sangat tidak puas dan 49,7 tidak puas.

"Di bidang ekonomi menyatakan bahwa 6,2 persen (sampling) sangat tidak puas dan 49,7 persen tidak puas atau akumulasinya mencapai 55,9 persen," jelasnya.

"Di bidang politik dan keamanan yang tidak puas sebesar 52,3 persen di mana menyatakan sangat tidak puas 6 persen dan tidak puas 46,3 persen."

Baca juga: Sebut Perlakuan pada 9 Aktivis KAMI Berlebihan, Pakar Hukum Pidana Singgung Sikap Pemerintah dan DPR

"Demikian juga penegakan hukum, sebesar 64,6 persen di mana 10,2 persen menyatakan sangat tidak puas dan 54,4 persen menyatakan tidak puas."

"Hanya dalam kesejahteraan sosial saja sebanyak 45,5 persen," pungkasnya.

Oleh karenanya setelah melihat hasil survei tersebut, Gatot berharap bisa menjadi patokan untuk perbaikan ke depannya.

"Mungkin tidak enak di telinga, tapi ini semuanya dikandungmaksudkan kami ingin bangsa ini cepat kembali pulih dan cepat maju," kata Gatot.

"Karena yang kami rasakan kami sampaikan adalah hati nurani rakyat dan ini sekarang masih ada demo juga, itulah mereka hati nurani rakyat, bukan KAMI yang menunggangi demo," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 19.00:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Rizal RamliJokowi-Maruf AminJokowiIndonesia Lawyers Club (ILC)Maruf Amin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved