UU Cipta Kerja
Buka Dialog UU Cipta Kerja, Mahfud MD Tetap Persilakan Demo: Lari-lari di Tengah Hujan Kan Bagus
Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi aksi penolakan yang berkelanjutan terhadap omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Pasalnya sejumlah demo menolak UU Cipta Kerja berujung ricuh dan pengrusakan fasilitas umum.
Mahfud MD mengungkapkan jajarannya sudah mendeteksi sampai kapan demo akan berlangsung.
Tidak hanya itu, ia mengaku pihaknya mengetahui tanggal-tanggal pasti dan lokasi demo.

"Demo ini kita sudah tahu kira-kira akan berlangsung sampai tanggal 28 Oktober," ungkap Mahfud MD.
"Kita sudah tahu tanggal-tanggalnya, sudah punya (informasi)," lanjutnya.
Menurut Mahfud, informasi itu diperoleh dari sejumlah intelijen di lapangan.
Ia terang-terangan mengungkap ada banyak intelijen yang diturunkan sehingga informasi demo itu dapat diketahui.
"'Kan kita punya intel. Kalau kita bicara intel, ingat intel itu bukan hanya BIN (Badan Intelijen Negara)," papar mantan Ketua Mahkaman Konstitusi (MK) ini.
Baca juga: Disekap dan Dipukul Sekop saat Demo UU Cipta Kerja, Kepala Seorang Polisi di Bandung Luka Robek
"Ada intelkam, ada intel Kejaksaan Agung, intel imigrasi, banyak," lanjutnya.
"Jadi tidak bisa menuding BIN semata-mata kalau membocorkan intel. Intel kita banyak sekali," tambah mantan politisi PKB tersebut.
Meskipun begitu, informasi yang baru diketahui adalah sampai menjelang akhir Oktober.
Mengenai kemungkinan demo akan berlanjut lebih lama lagi, Mahfud mengaku belum mendapat informasi tersebut.
"Artinya setelah 28 Oktober pemerintah melihat dari semua deteksi di lapangan tidak ada lagi gelombang besar menentang omnibus law?" singgung Rosi.
"Kita mengidentifikasi itu 28 Oktober. Yang sesudahnya nanti kita lacak lagi, tidak sekarang, masih agak lama," jelas Mahfud MD. (TribunWow.com/Brigitta)