UU Cipta Kerja
Demo Tolak UU Cipta Kerja Terjadi Lagi, Mahfud MD Beri Bocoran sampai 28 Oktober: Intel Kita Banyak
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan rencana pemerintah dalam menghadapi demo oleh aliansi buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Meskipun begitu, informasi yang baru diketahui adalah sampai menjelang akhir Oktober.
Mengenai kemungkinan demo akan berlanjut lebih lama lagi, Mahfud mengaku belum mendapat informasi tersebut.
"Artinya setelah 28 Oktober pemerintah melihat dari semua deteksi di lapangan tidak ada lagi gelombang besar menentang omnibus law?" singgung Rosi.
"Kita mengidentifikasi itu 28 Oktober. Yang sesudahnya nanti kita lacak lagi, tidak sekarang, masih agak lama," jelas Mahfud MD.
Lihat videonya mulai menit 6.30:
Jawaban Mahfud MD saat YLBHI Ungkap Kasus Pendemo Dianiaya Aparat
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi fakta sejumlah pendemo direpresi oleh aparat keamanan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (14/10/2020).
Diketahui sebelumnya aksi demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di sejumlah daerah berujung ricuh.
Baca juga: KAMI Dituding Dalang Demo, Seloroh Gatot Nurmantyo: Belum 2 Bulan Bisa Kerahkan Jutaan Orang
Menurut data Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), sejumlah mahasiswa, buruh, dan masyarakat yang ditangkap saat demo mendapat kekerasan dari aparat keamanan.
Awalnya fakta itu diungkapkan Direktur YLBHI Asfinawati.
Ia menyebutkan banyak peserta aksi yang sudah ditangkap bahkan saat berangkat menuju lokasi.
"Banyak sekali orang ditangkap saat sebelum menuju aksi. Jadi bagaimana dia bisa melakukan kerusuhan? Sampai ke tempat aksi saja belum," ungkap Asfinawati.
