UU Cipta Kerja
Soal Kabar Rizieq Shihab akan Pulang dan Pimpin Revolusi, Istana: Biarkan Penegak Hukum Menilai
Ade Irfan Pulungan enggan mengomentari lebih lanjut soal kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke tanah air.
Editor: Mohamad Yoenus
Mereka menuntut agar Presiden menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU Omnibus Law Ciptaker.
"Aksi ini kan dari aksi lanjutan dari tolak RUU OBL (Omnibus Law) dan RUU HIP yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada Februari jauh sebelum demo buruh kemarin dan aksi kali ini pun sama selain menyerukan untuk dikeluarkan Perppu untuk pembatalan UU OBL (Omnibus Law) dan juga penolakan RUU HIP/PIP/BPIP," tuturnya.
Diketahui pendemo yang menolak UU Cipta Kerja mulai memadati dan berdatangan ke Area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat.
Mereka datang dalam kurun waktu beragam.
Ada yang sudah hadir sekira pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar pukul 12.56 WIB, area tersebut mulai padat.
Massa aksi yang hadir adalah Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama.
Adapun akses Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Kepresidenan sudah ditutup.
Baca juga: Detik-detik Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Berujung Ricuh, Polisi: FPI Tolong Bantu, Kita Kerja Sama

Nampak barrier beton dan kawat berduri menutup akses itu.
Kebanyakan dari mereka yang datang mengenakan pakaian muslim serba putih.
Ada pula satu mobil komando yang nampak terparkir.
Sejumlah laskar FPI yang mengenakan seragam dan topi putih nampak berjaga di depan barrier beton serta
kawat berduri.
Beberapa orang terlihat membawa bendera. Akan tetapi pantauan Tribun terpantau pula sekelompok anak muda berpakaian bebas yang nampak berbeda dari kelompok FPI hingga PA 212.
Di sisi lain, puluhan personel Polri terlihat juga sudah berjaga dan bersiaga di lokasi.
Mereka nampak berjaga dari kejauhan.
Terlihat juga kendaraan taktis hingga mobil V8 Raisa disiagakan. (Tribun Network/fik/gta/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rizieq Shihab Disebut akan Pulang dan Pimpin Revolusi di RI, Berikut Tanggapan Istana