UU Cipta Kerja
Prabowo Angkat Bicara soal UU Cipta Kerja, Singgung Banyak Pengusaha Lobi Orang Dalam
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara tentang omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang menuai kontroversi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara tentang omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang menuai kontroversi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam wawancara di kanal YouTube iNews, diunggah Senin (12/10/2020).
Diketahui UU Cipta Kerja menuai gelombang penolakan dari aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil.

Baca juga: Punya Usul ke Jokowi, Fahri Hamzah Minta UU Cipta Kerja Diganti yang Lain: Enggak Perlu Ngajak DPR
Pasalnya sejumlah klaster dalam undang-undang tersebut dinilai lebih menguntungkan pengusaha dan investor asing.
Menanggapi hal itu, Prabowo justru menilai poin-poin penolakan dari buruh ini banyak mengandung hoaks (kabar bohong).
"Ada hoaks bahwa upah minimum dihapus. Itu dibaca dong, tidak seperti itu," komentar Prabowo Subianto.
Poin lain yang menjadi tuntutan buruh adalah perihal pesangon.
"Tapi pelaksanaannya nanti bisa juga dinego dengan perusahaan-perusahaan itu. Jadi itu semua bisa diatasi, tidak mutlak harus ditolak atau diterima," kata Prabowo menanggapi.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, dalam kenyataannya pelaksanaan regulasi ketenagakerjaan itu masih sering dinegosiasikan dengan buruh.
"Kalau perusahaan itu tidak sanggup, dia (buruh) minta (pesangon) 32 atau 35 kali, tapi pengusaha bilang enggak bisa, 'Ambil saja perusahaan saya, saya sudah diasuransi kok. Ambil saja alat-alat itu, saya pindah saja karena saya enggak mampu, kondisi ekonomi begini'," paparnya.
"Akhirnya banyak yang tidak sampai 32, menerima berapa saja yang bisa dikasih," tambah purnawirawan TNI tersebut.
"Ini yang kita maksud, pemerintah itu sudah mau melindungi buruh," tegas Prabowo.
Baca juga: Sempat Terperangkap Massa Demo UU Cipta Kerja, Prabowo: Niatnya Baik, tapi Ada yang Panas-panasin
Ia membenarkan saat ini dibutuhkan iklim masyarakat yang stabil, mengingat kondisi ekonomi masih bergejolak di tengah pandemi Covid-19.
Prabowo menyinggung pemerintah sudah berupaya mencari bentuk yang tepat dalam memberikan bantuan langsung ke masyarakat.
Kembali ke pembahasan tentang UU Cipta Kerja, Prabowo lalu mengungkapkan sikap Partai Gerindra.