Terkini Daerah
7 Remaja di Bawah Umur Terciduk Diduga Prostitusi, Manfaatkan MiChat hingga Patungan Bayar Hotel
Tujuh orang terduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan tiga pasangan bukan suami istri terciduk dalam operasi yang digelar oleh Satpol PP Kota Tangerang
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tujuh orang terduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan tiga pasangan bukan suami istri terciduk di sebuah hotel dalam operasi yang digelar oleh Satpol PP Kota Tangerang pada Minggu (4/10/2020).
Beberapa di antaranya rupanya remaja di bawah umur.
Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota pada Senin (5/10/2020), Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Fafeli menyebut operasi ini sesuai dengan operasi penegakan Perda 7/8 tahun 2005.

• Sudah Tahu Adiknya Kerja Prostitusi, Kakak Terduga PSK di Bawah Umur Mengeluh: Saya Capek Ngurus
Selama ini, para terduga PSK memanfaatkan aplikasi pesan singkat MiChat.
Tujuh terduga PSK itu awalnya tidak saling mengenal.
"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya."
"Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," jelas Ghufron.
Mereka juga sering patungan untuk menyewa tiga kamar sekaligus.
Dua kamar untuk melayani tamu, sisanya untuk berkumpul.
"Dua kamar mereka pakai untuk layani tamu. Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," jelas dia.
• Pria Tipu PSK seusai Berhubungan 2 Kali, Pura-pura Tak Punya Rp 800 Ribu hingga Ponsel Jadi Jaminan
Kini tujuh remaja itu akan dikembalikan ke orang tua masing-masing.
Para orang tua diwajibkan menulis surat kesanggupan untuk melakukan pembinaan pada anak-anaknya.
"Karena masih di bawah umur kami minta kepada keluarga untuk menjemputnya"
"Dan dibuatkan pernyataan kesanggupan untuk melakukan pembinaan terhadap anak - anak tersebut," papar Ghufron.
Ghufron menuturkan, kejadian ini mulai terungkap atas informasi warga.
Warga sekitar hotel mengeluh karena banyak perempuan menyediakan layanan prostitusi pada pria hidung belang.
• Kronologi PSK Ditipu Pelanggan setelah Berhubungan 2 Kali, Motor Raib dan Tak Dibayar Pelaku
Selain itu, warga juga menemukan sejumlah alat kontrasepsi di sekitar hotel.
Ada pula transkrip percakapan antara petugas yang berpura-pura hendak memakai jasa PSK itu.
Sehingga, Ghufron mengatakan pihaknya segera melakukan pengintaian.
"Kami sebelumnya mendapatkan laporan. Kemudian setelah kami lakukan pengintaian dan ditemukan cukup bukti yang kuat dilakukan penyegelan," terang Ghufron.
Setelah melakukan penyegelan, Ghufron mengatakan pihaknya akan memanggil pihak pengelola hotel.
Ia akan memeriksa dan mencari kelengkapan administrasinya.
Hal tersebut dilakukan demi langkah antisipatif dan sanksi administratif yang akan dijatuhkan.
"Besok kami lakukan pemanggilan dan pengecekan. Kalau memang terbukti mereka tidak mengantongi izin administrasi dipastikan hotel tersebut kami lakukan segel permanen," ucapnya.
• PSK Tewas di Kamar Hotel: Suami Diduga Telah Menjualnya dan sang Penyewa Jadi Tersangka karena Lalai
Keluhan Kakak Terduga PSK
Sejumlah anak di bawah umur itu lantas dijemput orang tua dan walinya masing-masing.
Satu di antara yang datang adalah AF, kakak dari satu terduga PSK.
AF mengaku bahwa selama ini telah mengetahui pekerjaan adik bungsunya itu.
Dia juga sudah berkali-kali menasihati adiknya yang masih 16 tahun itu untuk tak melakukan aktivitas tersebut.
Namun, AF mengaku adiknya selalu tak peduli.
Ia mengeluh atas sikap adiknya yang tak mau sekolah.
AF juga kesal lantaran adiknya selalu marah jika tidak diperbolehkan keluar.
• PSK di Jogja Tewas seusai Layani Tamu, Sempat Kejang dan Jatuh dari Ranjang, Diduga Dijual Suami
"Saya capek Lak ngurus ini anak. Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk-masuk"
"Giliran saya enggak bolehin keluar dia ngamuk-ngamuk sampai jedotin pala ketembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," keluh AF.
Walaupun begitu, AF tetap meminta pada petugas agar diberikan kesempatan agar adiknya diizinkan melakukan pembinaan oleh keluarga.
AF menegaskan, dirinya akan segera mengirim sang adik ke pesantren.
"Saya malu Pak. Saya mohon untuk kali ini, habis ini saya bakal kirim dia ke pesantren daripada kayak gini terus," jelasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Warta Kota dengan judul Tahu Sang Anak Terlibat Prostitusi, Ibu Ini Syok dan Nyaris Pingsan: Saya Bakal Kirim ke Pesantren