Virus Corona
Merasa Kesal, Sopir Mobil Jenazah Tantang Orang yang Sepelekan Covid-19: Ayo Jadi Kernet Saya
Sopir Mobil Jenazah Cibinong Bogor, Muhammad Nursyamsurya merasa kesal dengan masih banyaknya masyarakat yang menyepelakan Covid-19 atau Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sopir Mobil Jenazah Cibinong Bogor, Muhammad Nursyamsurya merasa kesal dengan sikap masyarakat yang masih saja menyepelekan Covid-19 atau Virus Corona.
Nursyamsurya juga sangat menyayangkan lantaran masyarakat belum juga sadar terhadap bahaya Covid-19 yang sudah menyerang Tanah Air selama hampir 8 bulan.
Hal itu diungkapkan dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (16/9/2020).

• Sebut PSI Selalu Ingin Jatuhkan Anies Baswedan, Geisz Chalifah Tantang di Pilkada DKI Jakarta 2022
• PSBB Jakarta Diperketat, Ojek Online Tak Boleh Angkut Penumpang dari Zona Merah Covid-19
Lantaran merasa kesal, Nursyamsurya menantang kepada mereka yang masih acuh tak acuh dan seakan menyepelekan penularan Covid-19.
Dirinya meminta supaya membuktikannya secara langsung dengan cara ikut bekerja membawa mobil jenazah Covid-19, yakni sebagai kernet.
"Masih ada saya baca-baca di medsos yang menganggap enteng PSBB, menganggap enteng Covid-19 dan masih nongkrong-nongkrong," ujar Nursyamsurya.
"Itu semua katanya bohong semua, sekarang saya mau mengajak kalian semua yang menganggap enteng semua itu, ikut saya sehari-hari saya kerja," jelasnya.
"Jadi kenek (kernet) sehari saja, gimana rasanya memakamkan orang satu keluarga bisa juga terjadi, dalam sehari bisa puluh-puluhan," tegasnya.
Meski mengaku tidak bisa menjelaskan secara teori apa yang dimaksud dengan Virus Corona, Nursyamsurya hanya memastikan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang menular dan mematikan.
Maka dari itu, ia berharap dengan sangat kepada masyarakat untuk benar-benar memperhatikan keberadaan Covid-19.
Karena menurutnya, persoalan Covid-19 bukan hanya menyangkut keselamatan diri sendiri melainkan juga masyakat umum.
• Ibaratkan Jakarta Jadi Mobil, PSI Sindir Anies Tak Koordinasi Rem Darurat: Terjadi Tabrakan Beruntun
"Saya enggak ngerti tapi yang saya tahu di dalam surat kematian itu penyakit menular dan itu harus dilakukan protokol Covid-19," kata Nursyamsurya.
"Saya minta tolong stop ini masalah kemanusiaan, ini masalah nyawa orang. Kita menyelamatkan nyawa orang, bukan masalah yang lain-lain," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Nurysamsurya juga mendukung rencana dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dikatakannya bahwa setidaknya dengan adanya PSBB bisa menekan penularan Covid-19, termasuk juga mengurangi jumlah kematian.
Dibandingkan sebelumnya saat memasuki PSBB transisi atau New Normal.
"Saya minta tolong jangan anggap enteng, ini PSBB alhamdulillah Pak Anies sudah melakukan PSBB dengan ketat," pungkasnya.
• Tak Ingin Ada yang Ditutupi soal Covid-19, Politisi Nasdem: Pak Anies Jujurlah Apa yang Terjadi