Terkini Daerah
Istri Syok Pergoki Suami Cabuli Anak Tetangga, Korban Sengaja Dititipkan di Rumah Pelaku
Seorang istri syok setelah memergoki suaminya tengah mencabuli seorang bocah, yang tak lain anak tetangga mereka.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang istri syok setelah memergoki suaminya tengah mencabuli seorang bocah, yang tak lain anak tetangga mereka.
Korban sengaja dititipkan di rumah pelaku saat orangtuanya bekerja.
Pria berinisial PB, warga Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, itu pun akhirnya ditangkap polisi atas dugaan pencabulan terhadap bocah perempuan berusia 9 tahun.
• Pelajar SMA Cabuli Bocah SD di Pos Kamling, Korban Diduga Lebih dari 3 Anak, Ini Modusnya
• Update Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Asal Sumber Api Bukan dari Arus Listrik
Tepergok istri
Kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut terungkap saat aksi bejat pelaku tepergok istrinya sendiri.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/9/2020) malam.
"Aksi pencabulan itu dilakukan pelaku di rumahnya," terang Kapolsek Oebobo AKP, Magdalena G Mere, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/9/2020).
Mengetahui perbuatan bejat pelaku itu, sang istri sontak syok dan merasa terkejut.
Bahkan, mereka sempat terlibat pertengkaran hebat lantaran pelaku sempat mengancam istrinya agar tidak melaporkannya ke polisi.
Namun, karena tak terima dengan perbuatan suaminya itu, sang istri akhirnya tetap melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.
• Nasib 3 Wanita yang Viral Gunting Bendera Merah Putih Sambil Tertawa, Kini Terancam 5 Tahun Penjara
• UPDATE Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi Tabrak Polwan hingga Tewas, Kini Terancam 12 Tahun Penjara
Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung menangkap pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan untuk proses hukum selanjutnya," terang dia.
Magdalena mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, korban memang diketahui sudah sering dititipkan di rumah pelaku.
Biasanya, hal itu dilakukan saat orangtua korban sedang pergi bekerja.
"Ibu korban, sehari-hari bekerja sebagai tukang laundry di sebuah rumah sakit di Kota Kupang. Karena kesibukan bekerja, korban sering dititipkan di rumah pelaku," kata Magdalena.