Breaking News:

Polsek Ciracas Diserang

Prada MI Mengaku Salah Sebar Berita Hoaks, Tak Menduga akan Terjadi Insiden Polsek Ciracas

Prada MI mengaku tak menduga cerita bohong yang ia karang akan menyebabkan kerusahan berskala besar yang ikut merugikan warga sipil.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Kompastv
Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara saat konferensi pers, Rabu (16/9/2020). Diketahui Prada MI telah mengaku dirinya salah menyebar berita bohong. 

TRIBUNWOW.COM - Prada MI, oknum TNI AD yang bertanggung jawab menyebar pesan bohong, telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penyerangan markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

Saat mengarang berita bohong yang bersifat provokatif tersebut, Prada MI mengaku tak menyangka dampaknya akan begitu hebat.

Atas kekacauan yang terjadi akibat berita bohongnya, Prada MI mengakui dirinya bersalah.

Suasana di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Suasana di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari. (TribunJakarta.com/Istimewa)

 

Rekam Jejak Prada MI Provokator Insiden Polsek Ciracas, Dirkumad: Punya Tanggungan 4 Adik

Pengakuan Prada MI diungkapkan oleh Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara, dalam konferensi pers, Rabu (16/9/2020).

"Tersangka mengakui salah, ada pengakuan terhadap pemberitaan bohong tersebut," kata Yogaswara, dikutip dari Kompas TV.

Soal keadaan psikologis Prada MI, Yogaswara mengatakan pihak TNI masih menunggu hasil penyelidikan dari saksi ahli.

"Kita tetap menunggu hasil dari yang bersangkutan atau saksi ahli," ujar dia.

Yogaswara mengatakan, Prada MI telah mengaku tidak berpikir panjang saat mengarang cerita bohong.

"Tersangka tidak sampai pemikiran, efek, dampak cerita bohongnya," kata dia.

"Itu yang menguatkan motif atau dugaan sementara atas dasar cerita bohong yang dikarang oleh Prada MI, yaitu merasa takut, juga merasa malu," sambungnya.

Takut Ketahuan Mabuk

Sebelumnya disampaikan oleh Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko, saat konferensi pers, Rabu (9/9/2020), motif Prada MI berbohong dan memprovokasi terjadinya insiden penyerbuan Polsek Ciracas.

Total terdapat empat alasan mengapa Prada MI berbohong soal dirinya yang mengalami kecelakaan tunggal.

Alasan pertama adalah takut ketahuan dirinya meminum minuman keras sebelum kecelakaan terjadi.

"Ada perasaan takut kepada satuan apabila diketahui sebelum kecelakaan lalu lintas tunggal yang bersangkutan minum-minuman keras jenis anggur merah," ujar Letjen Dodik.

Dodik menuturkan, pengakuan Prada MI diperkuat oleh keterangan saksi Serka YBH dan Prada AM yang menyaksikan Prada MI menenggak minuman keras.

"Tersangka Prada MI diketahui hanya minum sebanyak dua gelas," ujar Dodik.

Selanjutnya, alasan kedua adalah Prada MI malu apabila ketahuan oleh pimpinannya mengalami kecelakaan seusai minum minuman keras.

"Dua, merasa malu kepada pimpinan bila diketahui sebelum kecelakaan lalu lintas tunggal, disebabkan karena minum-minuman keras jenis anggur merah," terang Dodik.

Kemudian, alasan ketiga, Prada MI takut merasa bersalah karena telah merusak sepeda motor yang dipinjamkan oleh pimpinannya.

Selanjutnya alasan terakhir, Prada MI panik akan diproses secara hukum sebab saat berkendara kala itu, dirinya tidak membawa surat-surat lengkap berkendara.

"Serta takut diproses hukum karena pada saat mengendarai sepeda motor tesebut, tidak memiliki SIM C, dan tidak membawa STNK," kata Dodik.

56 Oknum TNI Jadi Tersangka Serangan Polsek Ciracas, Ada 6 Oknum TNI AL Ikutan karena Motif Korsa

Simak video selengkapnya mulai menit ke-21.30:

Minum-minum di Ruang Piket

Diketahui, sebelum mengalami kecelakaan tunggal, Prada MI sempat meminum-minuman keras jenis anggur merah bermerk Gold.

Ditemani dua oknum TNI lain, Prada MI meminum minuman keras tersebut di dalam ruang piket jaga Mako Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad).

Fakta-fakta tersebut disampaikan oleh Komandan Polisi Militer (Danpom) Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara, dalam konferensi pers, Rabu (9/9/2020).

Diketahui pada Kamis (27/9/2020), yakni dua hari sebelum insiden Polsek Ciracas, Prada MI sempat meminum minuman keras bersama Serka ZH dan Prada AN, sekira pukul 18.00 - 20.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang ada, Prada MI menenggak sebanyak dua gelas anggur merah.

Pukul 20.00 WIB, Prada MI pergi dari Ditkumad, menuju Arumdina dengan sepeda motor yang ia pinjam dari atasannya, Kabid Perdatum Babinkum TNI Kolonel ChK Rohmat.

"Sepeda motor Honda itu dipinjam dari atasannya," ujar Yogaswara.

Ada Oknum TNI Jarah Makanan saat Menuju Polsek Ciracas, Pangdam Jaya: Gerobak Bakso Digulingkan

Di tengah perjalanan menuju Arumdina, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal sehingga harus dirawat di RS Ridwan Maureksa.

Lantaran memakai motor milik atasannya, Prada MI yang malu dan takut akhirnya mengarang suatu cerita ketika dijenguk oleh seorang rekannya.

Saat Serka ZH menjenguk Prada MI pada Jumat (28/9/2020), Prada MI mengaku dipukul dari belakang saat mengendarai motor tersebut.

"Itu yang menybabkan MI mempunyai motif perasaan takut, juga punya perasaan malu sehingga mengarang cerita bohong," jelas Yogaswara.

Fakta lain yang ditemukan adalah Prada MI ternyata tidak memiliki Sim C Umum saat berkendara menggunakan motor pimpinannya.

Prada sendiri bertugas di Ditkumad dan diperbantukan sebagai pengemudi Kolonel Chk Rohmat. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prada MIPolsek Ciracas DiserangPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved