Virus Corona
Tolak PSBB di Jakarta, Ini 2 Alasan Orang Terkaya di Indonesia Budi Hartono Kirim Surat: Tak Efektif
Pengusaha sekaligus satu dari orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono, tegas menolak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Trubus pun mencontohkan pada penerapan PSBB sebelum-sebelumnya yang dinilai tidak berjalan efektif, terbukti risiko penularan masih tetap tinggi.

"Memang kebijakan Pak Anies sendiri kadang-kadang memancing kontroversi, karena di satu sisi kita lihat pertimbangan-pertimbangannya itu terlalu pragmatis," ujar Trubus.
"Misalnya kita kembali ke PSBB total, itu hanya didasarkan karena kenaikan Virus Corona yang begitu tinggi, yang kedua karena layanan kesehatannya sudah terbatas," jelasnya.
"Padahal harusnya melihat di masa lalu PSBB pertama itu juga enggak efektif karena penularannya juga tinggi."
• Bima Arya Tak Mau Terapkan PSBB Total Lagi seperti Jakarta, Anies Baswedan: Kami Tak Pernah Meminta
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya selama penerapan PSBB mulai dari jilid pertama hingga ketiga, penularan Covid-19 di Jakarta juga sama tingginya dengan sekarang.
Bedanya yakni hanya pada angka kasusnya, karena dipengaruhi oleh jumlah pengetesannya.
"Kenapa dulu angkanya rendah karena dulu pengetesannya masih minim," kata Trubus.
"Artinya memang sebenarnya Covid-19 pada saat itu sudah relatif tinggi penularannya," imbuhnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)