Virus Corona
Soal Jakarta Vs Pemerintah Pusat akan PSBB, Anies Baswedan Klaim Sudah Sepakat: Sama-sama Menyadari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pemerintah pusat sudah menyetujui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjutan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Yang paling banyak itu 'kan di perkantoran. Karena itu nanti paling banyak mengatur di perkantoran," singgung Anies.
Ia menegaskan aturan utama PSBB bukan berarti melarang masyarakat berkegiatan seperti biasanya.
Menurut Anies, yang berbeda adalah adanya protokol kesehatan yang harus diterapkan.
"Kalau pengetatan, semua sektor ada pengetatan. Saya harus garis bawahi, bukan pelarangan. Ini adalah pengetatan, pembatasan," paparnya.
"Artinya tetap berkegiatan tapi ada batas-batasnya yang lebih ketat," tambah dia.
Selain itu, mobilitas keluar-masuk DKI Jakarta tidak dibatasi.
Hanya pergerakan di dalam ibu kota negara tersebut yang dibatasi sesuai protokol kesehatan.
Lihat videonya mulai menit 2:00
Wakil Ketua DPRD Jakarta Tak Setuju
Pro dan kontra mencuat seusai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menarik rem darurat PSBB transisi di Ibu Kota.
Dimulai pada tanggal 14 September nanti, penetapan PSBB di Jakarta akan kembali seperti masa awal pandemi dengan berbagai peraturan yang ketat.
Menanggapi hal tersebut,Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) DKI juga ikut kesulitan menghadapi kondisi sekarnag ini.
• Jakarta Balik ke PSBB Awal, Epidemiolog UI Sindir Pemerintah Pusat: Memang Sulit Jadi Gubernur DKI
Pernyataan itu disampaikan Taufik pada acara KABAR PETANG, Sabtu (12/9/2020).