Virus Corona
Soal Jakarta Vs Pemerintah Pusat akan PSBB, Anies Baswedan Klaim Sudah Sepakat: Sama-sama Menyadari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pemerintah pusat sudah menyetujui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjutan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Awalnya, Taufik menjelaskan bahwa keluhan dari pihak pengusaha hiburan juga dirasakan oleh pemerintah yang turut terkena imbasnya.
"Pemda DKI juga menjerit, kan income (pemasukan) dari sektor hiburan jadi drop (turun)," ujar Taufik.
Kendati demikian, saat ini tidak ada pilihan lain, selain memprioritaskan keselamatan warga.
"Jadi saya kira ini problem-nya (masalahnya), pilihannya adalah memang kesehatan atau ekonomi," kata dia.
"Mengambil keputusan untuk menyelamatkan nyawa manusia itu yang diutamakan."

"Karena kalau itu (menyelamatkan nyawa manusia) dilakukan, ekonomi akan ikutan," sambungnya.
Terkait keluhan para pebisnis dunia hiburan, Taufik menyinggung bagaimana bisnis hiburan pasti melibatkan kerumunan orang yang banyak.
Seperti yang diketahui, kerumunan orang dalam jumlah besar dilarang di dalam aturan PSBB.
Taufik juga berharap ada solusi nyata dari Pemda DKI untuk membantu para pengusaha yang terkena dampak dari PSBB.
"Tinggal nanti apa kebijakan Pemda DKI kita akan dorong supaya ada relaksasi soal pajak hiburan misalkan supaya pengusaha-pengusaha hiburan tidak mem-phk-kan karyawannya," kata dia.
"Saya kira semua, bukan cuma pengusaha hiburan yang menjerit, semua menjerit terhadap situasi ini."
"Ini situasi yang kita hadapi secara nyata dan kita memang sudah tidak boleh main-main lagi," lanjutnya.
Soal pelaksanaan PSBB nanti, Taufik menjelaskan pihaknya telah menyarankan Pemda DKI untuk mengikutsertakan ormas, parpol, dan masyarakat untuk mengawasi berjalannya penetapan PSBB.
"Saya setuju bahwa mulai tanggal 14 besok itu soal pengawasan harus lebih ketat," ujar Taufik.
"Pilihannya memang pahit," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)