Polsek Ciracas Diserang
Terungkap Motif Oknum TNI Serang Polsek Ciracas: Balas Luka Prada MI dan Tidak Percaya pada Polisi
Terungkap motif penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Letjen TNI Dodik Wijonarko mengatakan serangan itu bermotif pembalasan.,
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Pada pimpinannya, Prada MI yang mengalami luka wajah dan tubuh mengatakan dirinya kecelakaan tunggal.
Sedangkan pada rekan-rekannya dia mengaku telah dikeroyok sejumlah orang.
Selain itu para prajurit juga mendapat informasi yang diduga menghina TNI.
Prada MI kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Kodam Jaya.
Prada MI mengalami kecelakaan di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.
Diduga mereka tidak mengecek kebenaran informasi terlebih dahulu terkait kecelakaan itu.
• Sesalkan Ada Oknum TNI Mudah Dipancing Hoaks, Pangdam Jaya: Itu Hanya Segelintir Orang Saja
Syamsu Djalal Minta Oknum TNI yang Terlibat di Polsek Ciracas Jangan Dipecat
Mantan Danpuspom TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsyu Djalal angkat bicara terkait penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh sejumlah oknum TNI pada Sabtu (29/8/2020).
Menurut Syamsu Djalal, oknum-oknum TNI yang terlibat serangan Polsek Ciracas tidak seratus persen salah.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (2/9/2020), Syamsu menilai, atasan oknum-oknum itu harusnya ikut diperiksa terkait serangan di Polsek Ciracas.

• Singgung Kejanggalan Penyerangan Polsek Ciracas di ILC, Pengamat Militer: Belum Ada yang Bisa Jawab
"Tapi ingat enggak ada prajurit yang salah 100 persen, komandan juga."
"Kita itu step up, 2-3 (tingkat di atasnya) harus diperiksa juga," jelas Syamsu.
Lalu, Syamsu menyinggung bahwa TNI sebenarnya adalah bagian dari rakyat itu sendiri.
"Dan TNI itu adalah rakyat, dari rakyat, untuk rakyat dan berada di lingkungan rakyat."
"Jadi enggak bisa dipisah-pisahkan itu," lanjutnya.