Terkini Daerah
Edo Kondologit Beberkan Kronologi Adik Iparnya Bisa Ditangkap: Mamanya Punya Perasaan Enggak Enak
Politikus PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mengungkapkan kronologi penyerahan adik iparnya yang berinisial GKR ke polisi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya rasa lucu kalau dia mau lawan, itu lawannya di mana ya? Melarikan dirinya di mana?" cecar Edo Kondologit.
"Mohon maaf, cerita Pak Kapolres ini, mohon maaf, saya bilang ini cerita yang mengada-ada dan tidak berdasar sama sekali," lanjutnya.
Menurut Edo, tidak ada kemungkinan adik iparnya dapat melawan enam anggota polisi bersenata lengkap saat berada di dalam mobil.
"'Kan lucu, dia mengadakan perlawanan di atas mobil, itu yang jemput enam orang," ungkapnya.
"Enam orang polisi Resmob dengan pengawalan senjata lengkap di atas mobil, kawal dia ke Polres Sorong," lanjut Edo.
Tidak hanya itu, saat dijemput kepala GKR ditutup dengan plastik.
• Adik Ipar Tewas di Tahanan, Edo Kondologit Nilai Penjelasan Polisi Berbelit-belit: Mau Cuci Tangan?
Edo menilai adik iparnya sudah tidak berdaya sehingga tidak mungkin melawan.
"Dia dalam keadaan kepalanya ditutup dengan kantong plastik. Terus cerita dari mana dia melarikan diri?" tanya dia.
Edo menambahkan, ia menduga penganiayaan itu terjadi saat adik iparnya berada di Mapolres Sorong.
Pasalnya saat menyerahkan diri GKR dalam keadaan sehat dan tidak menderita luka apapun.
"Dia tiba di Polres Sorong itu dalam keadaan tidak ada luka sama sekali, tanpa luka-luka pukulan di dada," singgung politisi PDIP ini.
Edo menuntut polisi memberi keterangan yang sejujurnya terkait kematian GKR.
Diketahui polres setempat beralasan kematian GKR disebabkan penganiayaan sesama tahanan saat berada di dalam sel.
"Jangan ada dusta di antara kita, jangan ada bohong-bohongan karena ini cerita yang harus kita bongkar semua," tegas Edo. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)