Polsek Ciracas Diserang
Cerita Rotua, Warga yang Saksikan Penyerangan Polsek Ciracas, Sembunyi selama 4 Jam: Anarkis Banget
Rotua menceritakan detik-detik penyerangan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas, Jakarta Timur. Begini kisahnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Rotua dan seorang temannya menumpangi sebuah sepeda motor untuk pulang.
Rumah Rotua dan temannya berada di sekitaran Jalan Raya Sentek, Ciracas. Yang berarti dia harus menyebrangi Jalan Raya Bogor untuk tiba di rumah.
Rotua memacu sepeda motornya dengan cepat, berharap tidak berpapasan dengan konvoi tersebut.
Sekira pukul 00:20 WIB, setelah keluar dari kawasan Kalisari, Rotua memasuki Jalan Raya Bogor. Ia melintas di depan Gor Ciracas sekira pukul 00:25 WIB.
"Pas itu dari arah Gongseng (arah belakang Rotua) udah ramai banget. Ratusan orang itu kayaknya yang ikut konvoi. Yang pada konvoi juga teriak-teriak, tapi omongannya kurang jelas," tutur Rotua.
• Tak Hanya 6 Oknum TNI, Jenderal Andika Ungkap Penyerang Polsek Ciracas Bisa Puluhan: Mohon Bantuan
Rusak Warung Pedagang Kaki Lima dan Pukul Pemotor hingga Tersungkur
Rotua menceritakan, iring-iringan konvoi tersebut melakukan sejumlah tindakan anarkis.
Mulai dari merusak toko para pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Raya Bogor depan Gor Ciracas, hingga memukul pemotor sampai tersungkur ke tanah.
Warga yang turut menyaksikan konvoi, kata Rotua, juga diminta menjauh dan tidak mengambil foto maupun video.
Ratusan orang tak dikenal dalam konvoi itu juga memblokade jalan serta memaksa para pengendara yang saat itu melintas di Jalan Raya Bogor untuk menyingkir.
"Yang kasihan itu pedagang yang di sebrang juga ikut jadi sasaran. Mereka dipukuli, disuruh tutup. Dagangannya dirusak, anarkis banget pokoknya. Raya Bogor mencekam banget dah tadi malam," ujar dia.
• Oknum TNI Turut Serang Polsek Ciracas karena Informasi Hoaks, Pangdam Jaya: Jiwa Korsa Berlebihan
Rotua saat itu masih berhenti di depan Gor Ciracas. Menyaksikan iring-iringan konvoi mendekat, Rotua bergegas memacu sepeda motornya.
Namun, konvoi yang menggunakan sepeda motor tersebut juga bergerak dengan cepat.
Sesaat jelang memasuki sekitaran Pool Mayasari Bakti, konvoi tersebut sudah hampir mencapai sepeda motor yang dipacu Rotua.
"Persis 10 meter di belakang motor saya itu konvoi," kata Rotua singkat.