Terkini Nasional
Soal Kebakaran di Kejagung, Boyamin Ungkit CCTV di Ruang Jaksa Pinangki Dulu: Terima Tamu Nama R
Terbakarnya gedung Kejaksaan Agung menimbulkan sejumlah dugaan liar dari publik, menyusul kasus-kasus besar seperti Djoko Tjandra yang tengah berjalan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Itu mungkin hanya monitoring, CD atau apa, saya kira terbakar, data-data masa lalu juga mungkin ada," ujar dia.
• Tak akan Sembunyikan Kasus Kebakaran Kejaksaan Agung, Mahfud MD Persilakan Masyarakat Mengawal
Kejagung: Tentu Kita Backup
Sependapat dengan Boyamin, Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono memastikan bahwa data intelijen tidak ada yang hilang.
"Data intelijen maupun alat intelijen saya pastikan aman karena tidak ada di gedung itu," ujar Hari.
"Kami mempunyai gedung lain untuk menyimpan alat itu, baik data maupun alatnya," lanjutnya.
Selain itu, Hari memastikan data fisik yang ada dipastikan semuanya telah memiliki salinan data dalam bentuk digital.
"Di era digital seperti ini data tentu selalu kita backup," ujar Hari.
Hari memaparkan, data-data yang ada di Kejagung tidak hanya tersimpan di sana saja.
"Data itu ada di Kejaksaan Agung, ada di Kejaksaan Tinggi, ada di Kejaksaan Negeri," ujar dia.
"Sehingga mudah-mudahan tidak ada satu pun data itu yang diduga dihilangkan."
"Kalau memang hilang pasti ada di tempat lain," tandasnya.
• Luas Gedung dan Bahan Mudah Terbakar Diduga Perlambat Pemadaman di Gedung Kejaksaan Agung
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Mahfud MD: Tidak Perlu Berspekulasi
Di sisi lain, Menkopolhukam Mahfud MD juga sependapat meminta agar masyarakat tidak berspekulasi sendiri soal kasus kebakaran yang melahap gedung Kejagung.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (24/8/2020), seperti yang diketahui pada Sabtu (22/8/2020), gedung Kejagung dilahap kobaran api yang besar selama 12 jam hingga Minggu (23/8/2020).