Terkini Nasional
Rp546 Miliar Djoko Tjandra Disorot setelah Kejagung Terbakar, Haris Azhar: Bisa Modus Data Hilang
Aktivis HAM Haris Azhar menyinggung ada deretan spekulasi terkait terbakarnya Kejaksaan Agung, termasuk untuk menghilangkan bukti.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sampai di situ ada juga banyak hal terkait data yang juga disita tapi enggak dikembalikan ke orang," terang aktivis HAM ini.
Haris mengungkapkan ia sendiri pernah mengalami sendiri kasus semacam itu, yakni hasil sitaan yang seharusnya dikembalikan tidak diserahkan kembali.
Maka dari itu, muncul spekulasi terbakarnya Kejagung berkaitan dengan penghilangan data dan bukti kasus.
"Ini 'kan modus yang bisa dibangun sebagai preseden untuk mengatakan datanya hilang, 'Kita enggak bisa jawab, persetan sama orang-orang yang hartanya kami pernah sita'," kata Haris mengibaratkan diri menjadi pihak Kejagung.
Lihat videonya mulai menit 11:00
Debat dengan Antasari Azhar soal Kebakaran di Kejagung
Perdebatan terjadi antara aktivis HAM Haris Azhar dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Kabar Petang di tvOne, Minggu (23/8/2020).
Awalnya Haris menyebutkan ada sejumlah spekulasi terkait penyebab terbakarnya gedung Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) lalu.
• Mahfud MD Kurang Yakin Penyebab Kebakaran Kejaksaan Agung karena Korsleting Listrik: Cepat Sekali
Ia menduga gedung itu dibakar orang yang sengaja ingin menghilangkan berkas kasus tertentu.
"Ini bukan kriminal kecil. Ini levelnya Kejaksaan Agung. Menurut saya, spekulasi itu ada," papar Haris Azhar.
Penjelasan aktivis HAM tersebut segera dipotong Antasari melalui sambungan telepon.
"Pak Haris, saya pikir kita enggak usah memprovokasi masyarakat. Ini sudah terjadi," kata Antasari Azhar.