Breaking News:

Terkini Daerah

Isi Status WA Istri Kedua di Aceh sebelum Dibunuh Suami, Adik Korban: Kami Tak Setuju Mereka Menikah

Hanya karena ditagih utang oleh istri keduanya, seorang pria di Aceh tega menghabisi nyawa istri mudanya, lalu menggantung jasad korban.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Serambi on TV
Suasana di Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, usai ditemukannya seorang perempuan yang tewas dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di samping truk suaminya. 

TRIBUNWOW.COM - UM (17) menceritakan beberapa pesan ibundanya AR (35) sebelum AR tewas ditangan suaminya sendiri M (40).

AR yang merupakan istri kedua tersangka diketahui dibunuh oleh M di kediaman mereka di Kabupaten Benar Meriah, Aceh, Selasa (11/8/2020).

UM mengatakan sebelum ibunya tersebut tewas, dirinya sempat dihubungi langsung oleh korban dan melihat ada pesan-pesan terselubung di status WhatsApp (WA) ibundanya itu.

UM (17) mengaku sempat dicurhati oleh ibunya sebelum sang ibu dibunuh oleh suaminya sendiri pada Selasa (11/8/2020), di Kabupaten Benar meriah, Aceh.
UM (17) mengaku sempat dicurhati oleh ibunya sebelum sang ibu dibunuh oleh suaminya sendiri pada Selasa (11/8/2020), di Kabupaten Benar meriah, Aceh. (Kolase (SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA) dan (YouTube Serambi on TV))

Curhat Istri Muda di Aceh ke Anak sebelum Dibunuh Suami: Mama Ingin Pulang, di Sini Dipukuli

Dikutip dari serambinews,com, Kamis (13/8/2020), berbeda dengan ibunya yang tinggal di Aceh, UM sendiri tinggal bersama neneknya di Medan, Sumatera Utara.

Tak lama sebelum ibunya meninggal, UM mengaku kerap melihat ada hal yang berbeda dari status WA ibunya.

Diceritakan UM, status WA ibunya saat itu berisi tulisan-tulisan sedih seakan-akan yang bersangkutan sedang berada dalam masalah.

Namun UM sendiri tak pernah menanyakan langsung kepada ibunya apa maksud dari status bernuansa sedih tersebut.

“Saya sering melihat status WhatsApp Mama, tapi tidak pernah bertanya terkait status tersebut,” bebernya.

Selain statu WA, satu hari sebelum AR tewas dibunuh suaminya, AR sempat menghubungi UM pada Senin (10/8/2020) malam, sekira pukul 19.00 WIB.

UM saat itu tengah menonton tayangan televisi bersama sang nenek.

Tiba-tiba UM mendapat telepon masuk yang ternyata berasal dari ibunya.

Ketika mengangkat telepon tersebut, korban langsung menceritakan keinginannya untuk pulang ke Medan.

“Mama di sini nggak tahan, Mama pengen pulang, Mama di sini dipukuli dek,” ujar UM, meniru ucapan Mamanya.

UM pun menjawab agar ibunya tersebut bisa segera pulang ke Medan.

Tak terlintas di benak UM bahwa waktu itu akan menjadi kali terakhir dirinya berbincang dengan sang ibu.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
AcehKasus PembunuhanTewasSumatra Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved