Terkini Daerah
Alasan Korban Tak Berkutik 'Dibungkus', Psikolog Sebut Gilang Berpengalaman: Belajar dari Korbannya
Psikolog Koentjoro menganalisis perilaku Gilang Aprilian Nugraha Pratama atau Gilang 'Bungkus' yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
SW menyebutkan tidak merasakan keanehan pada pelaku saat menjadi mahasiswa baru.
"Kalau sekarang 'kan ramai dia untuk riset. Dulu enggak, bahkan sama sekali enggak ada kejanggalan," papar SW.
"Ngobrol pun enggak mengarah ke sana, sangat normal," lanjutnya.

Ia mengungkapkan pelecehan itu terjadi saat SW menginap di indekos Gilang sepulang acara penyambutan mahasiswa baru di kampus.
"Sehari setelah acara, lupa tanggal berapa. Pokoknya pulang dari situ, saya nginep di kosnya, kejadiannya dini hari," ungkap SW.
Merasa kelelahan, SW memutuskan untuk tidur.
Ia mengaku sempat terbangun dan mendapati Gilang tengah melakukan pelecehan terhadapnya.
"Pas dini hari saya bangun G melakukan aksinya. Tapi enggak sampai ditutup rapat, ditali, seperti yang viral ini, cuma ditutup selimut," kata SW.
• Sosok Gilang Bungkus Terduga Perilaku Seksual Menyimpang, UNAIR: Jika Terbukti Serahkan ke Polisi
Meskipun begitu, SW merasa tidak dapat melawan.
"Anehnya, waktu itu saya enggak bisa berkutik, enggak bisa ngapa-ngapain, buat melek aja susah," tuturnya.
Ia kemudian kembali merasa kelelahan dan tertidur.
SW menyebutkan dirinya sempat terbangun dua kali.
"Baru benar-benar bangun pas pagi hari. Jadi saya enggak tahu aksinya berapa lama. Pas melek, sudah ditutup selimut," kata SW.
SW menduga Gilang mencampuri minumannya dengan obat tidur.
Ia mengungkit sempat membeli nasi goreng dengan Gilang sebelum ke kos.