Misteri Kematian Yodi Prabowo
Ayah Pertanyakan Yodi Prabowo Beli Pisau, Kriminolog Sebut 'Jalan Menuju Bunuh Diri': Boleh Ragu
Ayah mendiang Yodi Prabowo, Suwandi, mempertanyakan kebenaran putranya membeli pisau untuk bunuh diri.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Ada orang bunuh diri bikin tulisan dulu, ada yang bikin macam-macam," lanjutnya.
Ia menganalisis dalam kasus Yodi memang ada sejumlah peristiwa yang terjadi sebelum editor Metro TV tersebut tewas.
Menurut Adrianus, deretan kejadian itu dapat dirangkai membentuk motif sebelum Yodi Prabowo mengakhiri hidupnya.
"Dalam konteks teori tadi, hal-hal yang dikatakan sebagai beli pisau, meninggalkan komputer di rumah, dan perkataannya, itu dikumpulkan polisi untuk membangun teori tersebut bahwa sudah ada jalan menuju ke situ," paparnya.
Meskipun begitu, ia tidak menampik teori ini dapat terbantahkan jika ada bukti yang lebih kuat.
"Tentu ada yang bilang cuma itu, tapi ada yang bilang sudah cukup. Silakan kita bawa ke pengadilan nanti," jelas Komisioner Ombudsman tersebut.
"Disebut sebagai result beyond doubt. Kita boleh ragu-ragu, tapi di ambang keraguan itu kita percaya yang mana," tambah Adrianus.
Lihat videonya mulai menit 8:30
Yodi Prabowo Bunuh Diri dengan Pisau Ingin Terlihat sebagai Korban Perampokan
Selanjutnya Adrianus menjelaskan rentetan penyelidikan sampai berakhir pada kesimpulan bunuh diri.
Ia menyebutkan polisi pasti memiliki dugaan awal bahwa memang ada orang lain yang menyebabkan kematian Yodi Prabowo.
"Untuk itu maka, setahu saya, mengembangkan anggapan mengenai Mister X yang menunggu di sana. Kedua, Mister X ini datang bersama-sama dari Metro TV," papar Adrianus Meliala.
"Atau yang ketiga, Mister X ini membunuh almarhum dan kemudian membuangnya di sana, lalu kemudian pergi," lanjutnya.
Namun ketiga dugaan itu dipatahkan dengan hasil penyidikan tempat kejadian perkara (TKP).