Breaking News:

Terkini Daerah

Pembobolan Rekening Bermodal Sampah Struk ATM, Polisi Jawab Dugaan Orang dalam Bank: Mungkin Ada

Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Hisar Siallagan mengungkapkan dugaan orang dalam bank terlibat dalam pembobolan rekening.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Ilustrasi mesin ATM - Pembobolan mesin ATM bank swasta oleh 12 oknum Satpol PP menghebohkan publik, berikut faktanya. 

Data-data yang sudah dibeli itu kemudian digunakan untuk identitas palsu pemilik rekening.

"Yang jadi masalah adalah ketika pelaku ini berhasil membuat identitas palsu, kemudian dia datang ke bank, kemudian mengajukan pembukaan nomor rekening baru, pihak bank kok tidak mengecek dengan data punya Dukcapil?" tanya Pratama.

Ia menyinggung ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP yang seharusnya dicocokkan bank saat membuat rekening baru.

Pasalnya meskipun banyak nama yang sama, belum tentu NIK-nya sama.

 Beraksi sejak 2018 dengan Manfaatkan Struk ATM, 2 Pembobol Bank Ratusan Juta Akhirnya Ditangkap

"Artinya bank ini tidak memiliki konektivitas dengan Dukcapil atau bank tidak mempunyai akses dengan benar," komentar Pratama.

Menurut Pratama, pelaku memperoleh nama lengkap dan nomor rekening nasabah dari struk ATM.

"Hanya dua informasi itu yang bisa melakukan crawling lebih dalam lagi di internet sehingga bisa mendapatkan data secara pasti," jelasnya.

Nama lengkap dan nomor rekening nasabah tersebut digunakan untuk mencocokkan dengan data yang dibeli dari internet.

Pratama menyinggung data yang diperoleh dari internet tersebut sangat lengkap, termasuk nama ibu kandung nasabah yang umumnya ditanyakan bank saat verifikasi data.

Menurut dia, keteledoran ada pada pihak bank yang menyetujui pembukaan rekening baru tanpa ada verifikasi data.

Ia menambahkan, nasabah harus dapat lebih waspada saat bertransaksi melalui bank.

"Kita terbiasa tidak aware terhadap informasi yang kita miliki. Contohnya tadi ambil uang, transfer di bank, enggak peduli," jelas Pratama.

"Ambil, (struknya) kita buang. Ternyata data yang anggap sampah menjadi gong bagi kriminal itu," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
pembobolanSumatera SelatanPolisiBank
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved