Breaking News:

Terkini Nasional

Geram dengan Isu Klepon Makanan Tidak Islami, MUI: Kasus Ini Membuat Agama Jadi Bahan Olok-Olok

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Ni'am Sholeh geram dengan isu klepon makanan yang tidak islami.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel YouTube Kompas TV
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Ni'am Sholeh geram dengan isu klepon makanan yang tidak islami. Hal itu diungkapkan Asrorun pada acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Rabu (23/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Ni'am Sholeh geram dengan isu klepon makanan yang tidak islami.

Bahkan, Asrorun meminta agar orang yang pertama kali membuah informasi serta menyebarkannya diberi tindakan tegas.

Hal itu diungkapkan Asrorun pada acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Rabu (23/7/2020).

Akhir-akhir ini jagad maya dihebohkan dengan isu soal jajanan pasar, yakni klepon tidak islami. Pemilik foto buka suara soal fotonya tersebut
Akhir-akhir ini jagad maya dihebohkan dengan isu soal jajanan pasar, yakni klepon tidak islami. Pemilik foto buka suara soal fotonya tersebut (Twitter.com/ Ditut)

Sempat Viral di Media Sosial Kabar Klepon Makanan Tidak Islami, MUI: Ini Sesuatu yang Mengagetkan

Asrorun yang mengaku mengikuti kasus ini bertanya-tanya apakah isu itu disebarkan secara sistematis atau tidak.

"Saya secara pribadi mengikuti isu ini kemudian ditangkap oleh buzzer entah itu dengan sistemik atau tidak akhirya bermuara kepada hal-hal yang menyerempet pada masalah etika dan masalah-masalah hukum termasuk masalah-masalah agama," ujar Asrorun.

Menurutnya isu itu kurang tepat apalagi isu ini membuat agama menjadi bahan olok-olok.

"Membangun stigma yang tidak tepat yang akhirnya kemudian mengasosiasikan simbol-simbol budaya dan juga simbol-simbol keagamaan itu menjadi bahan-bahan olok juga menjadi bahan yang stigmatik," katanya.

Asrorun menyayangkan bahwa setelah isu klepon tidak islami, bermunculan candaan-candaan makanan itu dikaitkan dengan simbol-simbol budaya dan keaagamaan, seperti kopiah dan sorban

"Kita lihat setelah isu soal klepon tidak Islami kemudian dikaitkan dengan kopiah, dengan sorban dengan simbol-simbol budaya yang mengarah ke pembangunan opini buruk," kata dia.

Fatwa MUI Terbaru soal Idul Adha, Hewan Kurban Tak Bisa Diganti dengan Uang yang Punya Nominal Sama

Hal-hal itulah nantinya dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan di antara masyarakat.

"Saya kira jika ini tidak diantisipasi secara baik, ini akan melahirkan kebencian yang bermuara keterpecahan di masyarakat," jelas Asrorun.

Sehingga, Asrorun berharap agar orang yang pertama kali membuah informasi serta menyebarkannya diberi tindakan tegas.

"Dan untuk itu harus ada langkah-langkah preventif yang serius bukan hanya yang mendisein, bukan hanya yang membuat, tapi juga yang memviralkan itu harus diberikan shock therapy dari bagian kita memberikan fungsi edukasi pada publik," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-5:45:

Sekjen MUI Kaget

Halaman
12
Tags:
KleponMajelis Ulama Indonesia (MUI)Twitter
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved