Terkini Nasional
Anita Kolopaking Tak Terima Diibaratkan MAKI sebagai Ular Kecil dalam Kasus Djoko Tjandra: Enak Aja
Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking merasa tidak terima dengan penyebutan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Ia menyebutkan KTP Djoko Tjandra sudah berakhir pada 2012.
"Saya datang ke kelurahan, ternyata kelurahan waktu itu tutup karena WFH (work from home). Saya telepon, Beliau (Asep Subahan) mengatakan, 'Saya ada di rumah'," jelas Anita.
Anita kemudian mendatangi rumah Lurah Asep Subahan yang tidak jauh dari kelurahan.
Ia mengaku saat itu hanya ingin mengonfirmasi kebenaran data kependudukan Djoko Tjandra.
Anita juga menanyakan bagaimana Djoko Tjandra dapat memperpanjang KTP-nya.
"Ketika saya datang, saya bilang, 'Pak ada warga Bapak, namanya Djoko Soegiarto Tjandra' dengan saya tunjukin foto dari WhatsApp," ungkapnya.
"Ini Beliau ingin mengetahui apakah Beliau masih warga Bapak di sini? Ingin mengetahui apakah Beliau dapat memperpanjang KTP-nya," papar Anita.
• Debat dengan Karni Ilyas soal Status Terpidana Djoko Tjandra, MAKI: Belum Masuk Penjara Kok
Lurah Asep kemudian menjelaskan data itu harus diklarifikasi terlebih dulu.
Anita juga menjelaskan yang bersangkutan sudah 11 tahun tidak berada di Indonesia karena tinggal di luar negeri.
Setelah dicek, Asep membenarkan KTP Djoko Tjandra masih aktif.
Hal itu kemudian disampaikan ke kliennya.
"Jadi saya menyampaikan kepada Bapak, aktif," jelas Anita.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigita)