Breaking News:

Terkini Daerah

Terungkap Motif Pembunuhan Bocah di Tandon Air, Polisi: Pelaku Tersinggung Perkataan Korban

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan motif penemuan mayat bocah berusia 5 tahun di tandon air.

Youtube/tvOneNews
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan motif pembunuhan bocah berusia 5 tahun ke dalam tandon air. 

TRIBUNWOW.COM - Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan motif pembunuhan bocah berusia 5 tahun ke dalam tandon air.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Babakan Stasiun, Desa Penenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020).

Dilansir TribunWow.com dari acara Kabar Siang 'tvOne' Senin (20/7/2020), Hendra Kurniawan mengatakan pelaku dari kasus tersebut adalah ayah tiri dari korban, Hamid.

Misteri tewasnya  bocah 5 tahun bernama Aulia dalam tandon air di sebuah rumah kos di Kampung Babakan Stasiun, Desa Penenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (17/7/2020) akhirnya terungkap
Misteri tewasnya bocah 5 tahun bernama Aulia dalam tandon air di sebuah rumah kos di Kampung Babakan Stasiun, Desa Penenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (17/7/2020) akhirnya terungkap (Tribun Jabar)

Bantahan Nenek Bocah yang Tewas di Tandon Air, Sebut Tak Ada Eksploitasi dan Pemaksaan Ngamen

Dikatakannya bahwa motif dari pembunuhan tersebut adalah karena pelaku merasa tersinggung dengan perkataan dari anak tirinya tersebut.

Menurutnya, kejadiannya tepat pada saat pelaku yang berprofesi sebagai pengamen pulang ke rumah malam hari pukul 22.00 WIB.

Namun kepulangan pelaku tidak disertai dengan istri yang sekaligus sang ibu kandung korban.

Korban lantas menanyakan kepada ayah tirinya keberadaan ibu dan menanyakan alasan kenapa tidak pulang bersama-sama.

Berdasarkan pengakuan pelaku, korban itu ketika menanyakan menggunakan nada kasar, sehingga diakui memancing emosi.

Karena di satu sisi, pelaku juga sedang terpengaruh oleh minuman dan obat keras.

"Pada hari itu, ibu korban tidak pulang bersama-sama dengan pelaku, sehingga pada saat pelaku pulang ke rumah, kemudian korban menanyakan kepada bapak tirinya tersebut 'Kemana ibunya, kenapa tidak pulang sama-sama?'," papar Hendra.

"Tetapi menggunakan bahasa yang cukup kasar, sehingga si pelaku merasa tersinggung dan kondisi saat itu pelaku masih pengaruh minuman keras, ditambah obat keras," lanjutnya.

5 Fakta terkait Mayat Bocah 5 Tahun Ditemukan dalam Tandon Air: Ditenggelamkan Ayah Tiri

Lantaran tidak bisa mengendalikan emosinya, pelaku akhirnya meluapkan amarah dengan membawa korban ke lantai tiga di tempat tinggalnya.

Di situ, pelaku tanpa berpikir panjang langsung menenggelamkan korban ke tandon air yang sedang dalam keadaan terisi.

Hendra Kurniawan menjelaskan pelaku melakukannya dengan cara memegangi kaki di atas, sedangkan bagian kepala berada di dalam air tandon.

Dirinya menambahkan, hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit atau sampai korban tidak menunjukkan gerakan.

Halaman
123
Tags:
BandungKasus PembunuhanTewasJawa BaratTandon Air
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved