Terkini Daerah
Terungkap Motif Pembunuhan Bocah di Tandon Air, Polisi: Pelaku Tersinggung Perkataan Korban
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan motif penemuan mayat bocah berusia 5 tahun di tandon air.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sehingga begitu mendengar perkataan dari korban, pelaku ini memutuskan untuk membawa korban ke lantai tiga, memasukkan ke dalam toren dengan cara kaki dipegang lalu dimasukkan kurang lebih selama 10 menit," ungkap Hendra.
"Setelah tidak bergerak baru dilepaskan," sambungnya.
"Baru pada keesokan harinya ditemukan," tutupnya.
• Pengakuan Ayah Tiri yang Tega Tenggelamkan Balita di Tandon Air: Saat Melakukan Enggak Ragu
Simak video mulai menit ke- 2.52
Bantahan Nenek soal Isu Eksploitasi dan Pemaksaan Ngamen Terhadap Korban
Keluarga bocah berusia lima tahun yang tewas di dalam tandon air mendapatkan isu miring.
Keluarga disebut-sebut melakukan unsur eksploitasi dan kekerasan kepada Aulia sebelum akhirnya korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam tandon air yang saat itu dalam keadaan terisi penuh.
Namun isu miring tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban, yakni dari sang nenek, Entin.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Official iNews, Minggu (19/7/2020), Entin menegaskan sama sekali tidak membenarkan kabar yang beredar tersebut.
Dirinya mengatakan pihak keluarga tidak pernah memperlakukan Aulia secara buruk ataupun dengan kekerasan.
Terlebih sampai memaksanya untuk mencari uang dengan cara mengamen.
"Kata-kata orang lain di medsos, katanya anak itu dipaksa ngamen terus katanya suka dipukulin terus disiksa katanya," ujar Entin.
"Sedangkan dari pihak orang tuanya enggak, enggak dipaksa ngamen. Enggak dipaksa-paksa ngamen, disiksa enggak ada," jelasnya.
• Kasus Balita Ditemukan Tewas di Tandon Air, Polisi: Hasil Autopsi Tunjukkan Ada Air di Paru-paru
Oleh karena itu, menurutnya, munculnya kabar tersebut justru menyudutkan keluarga yang saat ini sedang berduka.