Breaking News:

Terkini Daerah

Bantahan Nenek Bocah yang Tewas di Tandon Air, Sebut Tak Ada Eksploitasi dan Pemaksaan Ngamen

Keluarga bocah berusia lima tahun yang tewas di dalam tandon air mendapatkan isu miring, yakni disebut melakukan eksploitasi kepada korban.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/Official iNews
Nenek Aulia EKa Yanti, Entin bantah isu miring yang menyatakan korban yang tewas di dalam tandon air dieksploitasi 

TRIBUNWOW.COM - Keluarga bocah berusia lima tahun yang tewas di dalam tandon air mendapatkan isu miring.

Keluarga disebut-sebut melakukan unsur eksploitasi dan kekerasan kepada Aulia sebelum akhirnya korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam tandon air yang saat itu dalam keadaan terisi penuh.

Namun isu miring tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban, yakni dari sang nenek, Entin.

Nasib nahas dialami oleh bocah perempuan berusia 5 tahun di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Ia ditemukan sudah tak bernyawa di tempat penampungan air atau toren, Jumat (17/7/2020).
Nasib nahas dialami oleh bocah perempuan berusia 5 tahun di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Ia ditemukan sudah tak bernyawa di tempat penampungan air atau toren, Jumat (17/7/2020). (Istimewa dan TribunJabar.id/Ery Chandra)

Kasus Balita Ditemukan Tewas di Tandon Air, Polisi: Hasil Autopsi Tunjukkan Ada Air di Paru-paru

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Official iNews, Minggu (19/7/2020), Entin menegaskan sama sekali tidak membenarkan kabar yang beredar tersebut.

Dirinya mengatakan pihak keluarga tidak pernah memperlakukan Aulia secara buruk ataupun dengan kekerasan.

Terlebih sampai memaksanya untuk mencari uang dengan cara mengamen.

"Kata-kata orang lain di medsos, katanya anak itu dipaksa ngamen terus katanya suka dipukulin terus disiksa katanya," ujar Entin.

"Sedangkan dari pihak orang tuanya enggak, enggak dipaksa ngamen. Enggak dipaksa-paksa ngamen, disiksa enggak ada," jelasnya.

Oleh karena itu, menurutnya, munculnya kabar tersebut justru menyudutkan keluarga yang saat ini sedang berduka.

Ia juga meminta supaya isu yang berkembang di media sosial bisa dihentikan atau dihapus.

Karena dianggap hanyalah kabar yang tidak benar faktanya atau hoax.

"Jadi mohon dengan sangat hapus itu penyebaran dari medsos itu mah cuma hoax," tegasnya.

Sempat Pura-pura Ikut Cari Korban, Ini Motif Ayah Tiri Masukan Anaknya Dalam Tandon Air: Tersinggung

Lebih lanjut, korban terakhir terlihat pada jam 9 malam dan masih berada di sekitaran rumah.

Namun setelah itu disebutnya sudah tidak lagi terlihat dan sempat dinyatakan hilang.

"Katanya kemarin jam 9 masih ada, jam 9 malam. Tau ke atasnya jam berapa enggak ada yang merhatiin," ujar dia.

Halaman
123
Tags:
BandungJawa BaratPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved