Breaking News:

Terkini Daerah

Bantahan Nenek Bocah yang Tewas di Tandon Air, Sebut Tak Ada Eksploitasi dan Pemaksaan Ngamen

Keluarga bocah berusia lima tahun yang tewas di dalam tandon air mendapatkan isu miring, yakni disebut melakukan eksploitasi kepada korban.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/Official iNews
Nenek Aulia EKa Yanti, Entin bantah isu miring yang menyatakan korban yang tewas di dalam tandon air dieksploitasi 

Sementara itu untuk kesehariannya, Aulia kebanyakan bersama dengan paman dan tidak lepas dari pengawasan kedua orang tuanya, termasuk dari ayah tiri yang saat ini menjadi pelaku.

Selain itu, Aulia juga beberapa kali dititipkan kepada dirinya ketika tidak dibawa oleh orangtuanya.

Namun, pada waktu kejadian, Aulia tidak mau diajak ke rumah neneknya dan memilih berada di rumah kontrakan tempatnya tinggal.

"Sama pamannya, anak saya yang paling bungsu sama pamannya yang SMP, sama bapak tirinya, sama anak saya," terangnya.

"Kalau enggak dibawa berangkat mah sehari-harinya sama saya, kalau kemarin mah enggak mau, maunya di kontrakan, saya di stasiun," tutupnya.

Ayah Tiri Jadi Pelaku Pembunuhan Balita yang Ditemukan di Tandon Air, Polisi Ungkap Hasil Autopsi

Simak video lengkapnya:

5. Motif Pelaku Bunuh Korban

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Senin (20/7/2020), Hamid menyebabkan AP tewas dengan cara menenggalamkannya dalam tandon air.

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan lantas mengungkapkan motif pelaku membunuh korban.

Mulanya, pelaku yang berprofesi sebagai pengamen pulang ke rumah pada Kamis (16/7/2020) pukul 22.00 malam.

Ayah tiri bocah 5 tahun yang ditemukan tewas dalam tandon air, yakni Hamid kini ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi pada Senin (20/7/2020).
Ayah tiri bocah 5 tahun yang ditemukan tewas dalam tandon air, yakni Hamid kini ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi pada Senin (20/7/2020). (Tribun Jabar)

Saat itu, pelaku pulang sendirian tanpa dengan istri sekaligus ibu kandung korban.

AP lantas bertanya dengan nada kasar pada pelaku hingga membuat ayah tirinya itu tersinggung.

AP terbiasa mengatakan kata-kata dengan nada kasar lantaran sehari-harinya juga menjadi seorang pengamen.

Apalagi saat itu, Hamid tengah mabuk sehingga ia tidak bisa mengontrol emosinya.

 Beredar Isu Bocah yang Tewas dalam Tandon Dipaksa Ngamen dan Disiksa, Nenek Korban: Mohon Dihapus

"AP menanyakan ibunya dengan nada kasar karena terbiasa di jalanan, pengamen juga. Karena bernada kasar, Hamid tersinggung. Dalam kondisi mabuk minuman keras ditambah obat keras, Hamid tidak mengendalikan emosinya," jelas Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Sen‎in (20/7/2020).

Halaman
123
Tags:
BandungJawa BaratPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved