Terkini Daerah
Ada Tindak Pidana pada Kasus Tewasnya Bocah 5 Tahun di Tandon Air, Polisi: Persiapan Tersangka
Satreskrim Polresta Bandung sudah meningkatkan status kasus tewasnya AP (5) di dalam toren air di rumahnya.
Editor: Claudia Noventa
"Bilangnya di atas takut, ada boneka dalam rumah. Anak berumur sekitar lima tahun itu naik lagi," ujar Dewi, saat diwawancara Tribunjabar.id di lokasi kejadian, Jumat (17/7/2020).
Tak lama berselang, dia pun menuju lantai dua untuk mengecek.
Penutup bagian atas tandon itu sudah dala keadaan terbuka.
Selama ini, sepengetahuannya, penutup itu tidak pernah terbuka sama sekali.
Air tandon masih dalam keadaan penuh dan bocah 5 tahun itu sudah dalam keadaan mengambang.
"Aku melihat kondisi tangan dan kepalanya. Enggak tega lama lihat, habis itu turun," katanya.
• TOP 5 BERITA POPULER: Kronologi Penemuan Bocah di Tandon Air hingga Refly Harun Tanggapi Gibran

Menurutnya, setelah itu mulai berdatangan beberapa penghuni lain, warga sekitar, kepolisian hingga petugas pemadam kebakaran.
"Air dalam tandon itu aku dengar dikuras dulu oleh damkar. Baru jenazah dikeluarkan," ujarnya.
Bocah yang tewas dalam tandon itu berasal dari keluarga pengamen.
Ia tinggal di lantai dua rumah kontrakan tersebut.
• Nenek Korban Bantah Kabar Bocah 5 Tahun yang Tewas di Tandon Air Sering Disiksa: Itu Cuma Hoaks
Ia tinggal bersama ibu kandungnya, Asih, dan bapak tirinya, Hamid Arifin (25) lalu kedua paman tiri berinisial Rf (13) dan Ih (8).
"Betul, korban sering mengamen dengan orang tuanya di Kota Bandung," ujar Kapolsek Cicalengka, Kompol Aep Suhendi, via ponselnya, Jumat (17/7/2020).
Bocah tersebut sempat hilang dan dicari orangtuanya sejak Kamis (16/7/2020).
Orangtuanya kembali dari mengamen dan tidak menemukan keberadaan AP.
"Keterangan dari orang tuanya pada malam saat korban hilang, mereka sedang mengamen. Bapaknya pulang ke kontrakan pukul 22.00 hari Kamis dan istrinya pulang pukul 01.00 dini hari Jumat," ujar dia.