Terkini Daerah
Cerita Korban Selamat Banjir Bandang di Luwu Utara: Jika Mengingat, Saya Kadang Teriak Tanpa Sadar
Korban selamat banjir bandang di Luwu Utara, Mantasia menceritakan bagaimana banjir meluluhlantakkan wilayahnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
“Kami sudah tiga malam di sini, kebutuhan anak-anak kami apa adanya, cukup tidur beralaskan kain-kain yang ada bahkan tanpa alas di lantai,” kata dia.
Ia berharap ada pihak yang segera memberikan bantuan sehingga kondisi mereka jauh lebih baik.
“Butuh bantal, selimut, susu formula, dan popok (untuk bayi). Kalau kami yang dewasa cukup perlengkapan dalam dan pakaian biasa serta sarung, karena hanya pakaian yang kami pakai yang tersisa,” ucap Mantasia.
• Suasana Banjir Bandang di Luwu Utara, Warga Histeris hingga Jalan Raya Tergenang Air Layaknya Sungai
Banjir Luwu Utara, 21 orang tewas
Senin (13/7/2020) lalu, banjir menerjang enam kecamatan di Luwu Utara.
Sebanyak 21 orang tewas dalam musibah ini.
Banjir juga mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi lumpuh lantaran tertutup lumpur.
Puluhan ribu warga pun mengungsi mencari tempat yang aman.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Jika Mengingat Banjir, Saya Kadang Teriak Tanpa Sadar...""