Terkini Daerah
Hanya dalam 3 Bulan WNA Prancis Bisa Cabuli 305 Anak di Jakarta, Modusnya Pura-pura Jadi Fotografer
Warga Negara Asing (WNA) asal Prancis, Frans ditangkap polisi atas tuduhan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Prancis, Francois Abello Camille alias Frans ditangkap polisi atas tuduhan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Bahkan, Frans diduga telah mencabuli anak di bawah umur hingga 305 korban.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (10/7/2020), Frans diduga telah mencabuli ratusan anak hanya dalam kurun waktu tak lama, Desember 2019 hingga Februari 2020.

• WNA Perancis Cabuli 305 Anak di Hotel, Diiming-iming Jadi Model hingga Rekam Adegan Pencabulan
"Korbannya 305 anak di bawah umur, artinya 18 tahun kurang satu hari," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pada Kamis (9/7/2020).
Jumlah itu didapat dari rekaman video yang tersimpan dalam laptop Frans.
Korbannya merupakan anak-anak berusia 10 hingga 17 tahun.
Demi melancarkan aksi bejatnya, Frans biasanya akan mengiming-imingi anak tersebut dengan imbalan uang dan dijanjikan untuk foto model.
Frans biasanya mengaku sebagai fotografer profesional.
Pria 65 tahun itu juga akan mendandani korban-korbannya terlebih dahulu sebelum disetubuhi.
"Mereka didandani sehingga terlihat menarik kemudian mereka difoto. Jadi pelaku sampaikan ke korban untuk dijadikan foto model, kemudian disetubuhi," ujar Nana.
Nana menyebut, apa yang dilakukan Frans merupakan child sex groomer.
Menurut penyelidikan, Nana menuturkan bahwa biasanya Frans melakukan pencabulan di hotel yang berbeda-beda.
Selain itu, kamar hotel itu akan didekorasinya seperti studio pemotretan.
• WNA Perancis Cabuli 305 Anak di Hotel, Dekor Kamar Hotel untuk Pemotretan sebelum Beraksi
Nana menceritakan, Frans juga memasang kamera tersembunyi untuk merekam adegan pemerkosaan.
"Dalam menjalankan aksinya, dia (Frans) menyiapkan kamera tersembunyi untuk merekam aksinya," ujar Nana.