Terkini Nasional
Mardani Ali Sera Setuju Bahas RUU PKS, LBH APIK Sindir: Dulu Galak Banget Enggak Mau Sama Sekali
Peneliti LBH APIK Dian Novita menyindir sikap anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Peneliti Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Dian Novita menyindir sikap anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera.
Seperti diketahui, PKS bersikap kontra terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang Kekerasan Seksual (RUU PKS).
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (8/7/2020).

• Pihak Kontra Draft RUU PKS Curiga Usulnya Diabaikan DPR, LBH APIK: Itu Prasangka Ada Negosiasi
Setelah mendengar kesaksian seorang penyintas kekerasan seksual, presenter Najwa Shihab lalu meminta tanggapan Mardani.
"Sebagai fraksi yang tegas menolak RUU ini, setelah mendengarkan curahan hati dari seorang penyintas hati Anda tergerak tidak?" tanya Najwa Shihab.
Mardani mengaku bersimpati dengan korban yang bersedia mengungkapkan kesaksiannya tersebut.
Ia juga memberikan pandangan dari sudut pandang agama Islam yang menjadi basis pandangan PKS.
"Sangat tergerak. PKS itu partai Islam dan Baginda Nabi mengingatkan ummuka, ummuka, ummuka. Ibu, ibu, ibu," jelas Mardani Ali Sera.
Mardani menjelaskan partainya akan selalu mengusung ajaran agama tersebut dalam pandangan politiknya.
"Paham kan Nana? Bahkan kata Nabi, kalau kamu punya dua anak perempuan, diberi nama baik, dididik baik, dinikahkan dengan baik, bagimu surga," kata Mardani.
"Artinya Islam dan PKS amat memuliakan," kata Ketua DPP PKS ini.
Ia menyebutkan pihak PKS akan mendukung pembahasan RUU PKS tersebut, termasuk segala usulan yang disampaikan.
"Karena itu, undang-undang ini ayo kita duduk bareng-bareng. Ada beberapa catatan, tinggal kita bahas," ucap Mardani.
Mendengar hal itu, peneliti LBH APIK Dian Novita segera menyindir sikap Mardani.
• Usul Tunda Bahas RUU PKS hingga 2021, Komisi VIII DPR: Pembahasannya Agak Sulit
"Dari dulu, coba," kata Dian Novita.