Breaking News:

Virus Corona

Soal Kalung Kementan, Dokter Paru Keberatan: Sekelas Menteri Jangan sampai Sebut Antivirus Corona

Dokter Spesialis Paru RSUD Pasar Rebo dr Eva Sri Diana mengkritik klaim antivirus Corona yang disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Produk antivirus Corona yang diluncurkan Kementan. 

TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru RSUD Pasar Rebo dr Eva Sri Diana mengkritik klaim antivirus Corona yang disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap inovasinya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Minggu (5/7/2020).

Sebelumnya Kementan meluncurkan inovasi kalung antivirus berbahan eucalyptus yang diklaim mampu membunuh Virus Corona (Covid-19).

Spesialis Paru dr Eva Sri Diana mempertanyakan produksi kalung antivirus oleh Kementan, dalam acara Sapa Indonesia Malam, Minggu (5/7/2020).
Spesialis Paru dr Eva Sri Diana mempertanyakan produksi kalung antivirus oleh Kementan, dalam acara Sapa Indonesia Malam, Minggu (5/7/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Alasan Kementan Luncurkan Kalung Antivirus, Sebut Manfaatkan Bahan Sekitar: Kita Temukan Eucalyptus

Sebagai dokter spesialis, dr Eva mengaku keberatan dengan klaim yang baru berdasarkan pada riset tersebut.

"Sangat keberatan, karena ini masih berupa riset yang baru dikerjakan sebatas laboratorium," kata dr Eva Sri Diana.

Ia menyoroti pemaparan pihak Kementan yang sebelumnya menyebutkan klaim tersebut berdasarkan riset yang mereka lakukan.

Menurut dr Eva, seharusnya ada penelitian lanjutan sebelum dapat mengonfirmasi zat tersebut dapat menjadi antivirus.

"Belum ke pasien, belum uji klinis ke pasien, belum diakui dunia," papar dr Eva.

"Ini masih tidak ada bedanya dengan obat-obat yang lain," lanjutnya.

Eva menilai seharusnya pihak Kementan dapat lebih bertanggung jawab terhadap klaimnya.

Ia mengingatkan agar jangan sampai terjadi blunder.

"Saya berharap sekelas menteri jangan sampai melontarkan kata-kata ini antivirus," tegas dr Eva.

Menurut dr Eva, hasil penelitian Kementan belum dapat dinyatakan sebagai antivirus Corona.

Sebelumnya Kepala Balitbang Pertanian Fadjry Djufry menyebutkan selama ini eucalyptus dikenal sebagai obat herbal dengan berbagai manfaat.

Tegaskan Kalung Antivirus Bukan Vaksin Corona, Kementan: Sudah Puluhan Tahun Orang Kenal Eucalyptus

Manfaat tersebut meliputi melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaKementerian Pertanian (Kementan)Kalung Antivirus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved