Breaking News:

Terkini Internasional

Rencanakan Album Baru, Pencalonan Diri Kanye West Jadi Presiden Disebut sebagai Ajang Publikasi

Pengumuman musisi Kanye West untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat 2020 disebutkan hanya sebagai aksi publikasi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram/kanyew.est
Kanye West mengaku kepada Presiden AS Donald Trump, bahwa dia pernah mendapat vonis bipolar yang ternyata sebuah kesalahan, Kamis (11/10/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Pengumuman musisi Kanye West untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat 2020 disebutkan hanya sebagai aksi publikasi.

Kanye West disebutkan baru saja selesai menggarap lagu dan album barunya sehingga dengan sengaja ingin menarik perhatian publik.

Namun, sejumlah kritikus masih menanti keseriusan perkataan Kanye tersebut, jika sang musisi itu nantinya benar-benar berhasil mendaftar menjadi kandidat.

Kanye West.
Kanye West. (Instagram/kanyew.est)

Meski Telat Mendaftar, Berikut Strategi yang Dapat Dilakukan Kanye West untuk Jadi Capres Amerika

Kanye West akan Calonkan Diri Jadi Presiden Amerika Serikat, Dapat Dukungan dari istri dan Elon Musk

Dilansir Forbes.com, Minggu (5/7/2020), rapper dan perancang busana berusia 43 tahun tersebut mengumumkan pencalonannya melalui Twitter.

Pengumuman tersebut membuatnya menjadi trending topik selama lebih dari 18 jam di Amerika Serikat.

Diketahui, Kanye baru saja merilis single baru, yang dibantu Travis Scott, “Wash Us in the Blood,” minggu lalu.

Sejumlah kritikus menyebutkan bahwa aksinya mengumumkan pencalonan diri tersebut hanyalah sebuah lelucon untuk menyedot perhatian publik.

Kanye juga disebutkan pernah mengatakan ingin menjadi presiden Amerika Serikat dalam beberapa kesempatan.

Namun, setelah baru saja mengeluarkan single lagu baru dan sebuah album baru yang konon masih dalam pengerjaan, aksi Kanye tersebut dikatakan sebagai ajang untuk menaikkan popularitas.

Pasalnya, masih banyak yang harus dilakukan Kanye jika benar-benar ingin sukses keluar sebagai presiden AS dalam pemilihan pada bulan November 2020.

Sehingga, ia tak akan memiliki waktu untuk menyelesaikan albumnya tersebut jika dilakukan bersamaan dengan pencalonan dirinya sebagai presiden.

Menurut data dari situs pemilihan umum AS, Ballotpedia, Kanye telah melewatkan tenggat waktu untuk mendaftar sebagai kandidat independen di sejumlah negara bagian.

Negara bagian tersebut antara lain Indiana, Maine, New Mexico, New York, North Carolina dan Texas, dengan beberapa tenggat waktu lainnya yang terlalu mendesak karena hanya berakhir kurang dari dua minggu lagi.

Calonkan Diri Jadi Presiden AS, Kanye West Belum Mendaftar, Disebut Aksi Publikasi untuk Album Baru

Sadari Potensi Kekalahan dalam Pemilihan Presiden 2020, Trump: Joe Biden Mungkin akan Jadi Presiden

Bahkan jika Kanye memenangkan pemungutan suara populer sebagai kandidat, jumlah suara yang mendukungnya tersebut kemungkinan tidak akan dihitung karena dinilai terlambat.

Tak hanya itu, Kanye tampaknya juga tidak terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC), yang harus dilakukan oleh semua kandidat presiden.

Halaman
1234
Tags:
Kanye WestAlbumPresidenAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved