Virus Corona
Kementan Luncurkan Kalung Antivirus, Dokter Paru Nilai Sia-siakan Anggaran: Obat yang Masih Jamu
Dokter Spesialis Paru RSUD Pasar Rebo dr Eva Sri Diana mempertanyakan tujuan diluncurkannya kalung antivirus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Dilansir cnbc.com, Jumat (26/5/2020), Lambkin-Williams mengatakan meski belum ada kepastian bahwa pembentukan imun tubuh yang dirangsang oleh vaksin tersebut akan berhasil.
“Itu penting karena kita tidak tahu apakah vaksin yang mendorong antibodi untuk diproduksi akan bekerja,” jelas Lambkin-Williams.
Namun, Lambkin-Williams mengatakan bahwa komunitas ilmiah tetap berharap antibodi tersebut akan mencegah Virus Corona menginfeksi individu lebih dari satu kali.
Meskipun antibodi memang memberikan kekebalan, Lambkin-Williams memperingatkan bahwa mungkin ada terlalu banyak harapan yang disematkan pada dampak vaksin.
"Vaksin ini tidak akan menyembuhkan semua. Kami belum pernah memiliki vaksin yang berhasil melawan jenis virus ini, " tutur Lambkin-Williams kepada CNBC.
“Kami akan mendapatkan deskripsi vaksin tersebut dalam beberapa tahun mendatang, tetapi itu tidak akan sempurna dan masih perlu dikembangkan lebih lanjut."
Menurut WHO, saat ini setidaknya ada 141 vaksin untuk virus corona sedang diuji di seluruh dunia, 16 di antaranya berada dalam fase uji klinis yang lebih maju.
Sementara itu, karena ketidakpastian terkait efektivitas vaksin, Lambkin-Williams mendesak masyarakat untuk mematuhi pedoman tentang mitigasi penyebaran Covid-19.
• Klaim Berjasa Tekan Penyebaran Virus Corona di Perbatasan, Trump Kunjungi Arizona di Tengah Pandemi
Terutama di sejumlah negara yang akan segera menghadapi musim dingin, di mana biasanya tingkat imunitas masyarakat rendah dan gampang terserang penyakit.
“Kita harus beradaptasi, dan tak seorang pun boleh berpikir bahwa pada hari Natal semuanya akan kembali normal karena di belahan bumi barat, dan belahan bumi utara khususnya, kita akan terserang demam dan flu biasa,” terang Lambkin-Williams.
“Jadi kita akan memiliki ini dan dua penyakit pernapasan yang memengaruhi kita," lanjutnya.
Menurut Lambkin-Williams, cara terbaik untuk mengurangi penularan Virus Corona adalah dengan mengenakan masker, menghindari menyentuh wajah dan sering mencuci tangan.
“Virus ini secara khusus menyebar melalui sentuhan, katakanlah jika anda menyentuh satu permukaan, anda kemudian menyentuh permukaan lain dan kemudian anda menyentuh wajah anda,” jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)