Terkini Daerah
Potret Permohonan Maaf 3 Wanita Viral Main Tiktok di Suramadu, Masih Kompak Pakai Baju Seragam
Ketiga Ibu-ibu yang sempat viral gara-gara main Tiktok di jalan jembatan Suramadu kiini meminta maaf atas aksinya yang berbahaya tersebut.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Warga Indonesia sempat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video tiga wanita bermain Tiktok menari diiringi lagu India di jalan Jembatan Suramadu yang dilewati oleh banyak kendaraan berkecepatan tinggi.
Dua hari setelah video itu viral, pihak kepolisian langsung berhasil mengidentifikasi ketiga wanita yang bersangkutan dan memanggil mereka ke kantor polisi pada Sabtu (4/7/2020).
Di sana mereka akhirnya membuat surat pernyataan atas aksi mereka, sekaligus meminta maaf telah melakukan aksi yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

• Ibu yang Viral Dipolisikan Anak Gara-gara Motor, Kini Balas Lapor sang Putra: Saya Sudah Capek Pak
• Kondisi Korban yang Viral Diintip Payudaranya di Starbucks, Polisi: Sudah Bersedia Beri Kesaksian
Dikutip dari YouTube SURYAtv - Indonesian Latest News Videos, Sabtu (4/7/2020), hal yang menarik adalah ketiganya kembali kompak berseragam saat dipanggil oleh pihak kepolisian.
Tiga wanita itu mengenakan pakaian yang serupa dengan saat mereka menari-nari di jembatan Suramadu.
Mulai dari baju model gamis berwarna kuning, hingga kerudung bermotif tutul cheetah.
Namun kali ini ada aksesori tambahan yang juga kompak mereka gunakan seragam.
Aksesori itu adalah masker berwarna kuning kecoklatan.
Ketiga wanita itu diketahui bernama, Hurrimah, Lilik Rupiati, Siri Suriya.
Satu dari tiga wanita itu membacakan surat pernyataan mereka saat dipanggil oleh pihak kepolisian.
Di situ dituliskan bagaimana mereka mengakui telah melakukan pelanggaran lalu lintas di atas Jembatan Suramadu.
Mereka mengakui bersalah telah mengganggu ketertiban dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Seusai menyampaikan permohonan maaf, ibu-ibu yang berada di tengah melanjutkan dengan menyampaikan permohonan maaf.
Mereka meminta agar masyarakat tidak mengikuti aksi nekat mereka menari-nari di jalan yang dilalui banyak kendaraan berkecepatan tinggi.
"Untuk warga Indonesia saya meminta maaf untuk teman saya bertiga ini minta maaf pada semua warga Indonesia khususnya Surabaya," ujar satu dari tiga ibu-ibu tersebut.