Terkini Daerah
Potret Permohonan Maaf 3 Wanita Viral Main Tiktok di Suramadu, Masih Kompak Pakai Baju Seragam
Ketiga Ibu-ibu yang sempat viral gara-gara main Tiktok di jalan jembatan Suramadu kiini meminta maaf atas aksinya yang berbahaya tersebut.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Khofifah kemudian memberikan solusi kepada tiga wanita itu apabila memang ingin menari India maka disarankan menari di sebuah taman yang luas.
Ia kembali menekankan betapa bahayanya bermain Tiktok di tempat yang tak semestinya seperti di jalan raya.
"Kalau ingin viral dan terkenal jangan begini caranya ya lur. Apalagi hanya untuk sekedar TikTok. Selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain. Kalau sudah terciduk polisi mau apa ?
Yang ingin berjoget ala India, silahkan cari taman yang luas, lengkap dengan pepohonan dan bunga biar bisa berlari-lari sambil menari ala artis Bollywood. Bukan di jalan raya atau jembatan." tulis Khofifah.
Isi komentar postingan itu dipenuhi oleh kritikan terhadap ketiga wanita yang menari-nari sembari bermain Tiktok tersebut.
"Korban tiktok, lebih hati2 nggeh dalam bermain sosmed." tulis akun @azza_anr.
"Kehilangan moral demi viral." ujar @dre_an28.
"ada2 aja..mak2..ini... ga ada kerjàan lain apa??." kata akun @ninik_sutam.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, video berdurasi 17 detik itu pertama diunggah oleh akun Tiktok @naylaraisa2003.
Pada video Tiktok itu nampak tiga wanita mengenakan baju yang sama, mulai dari hijab hitam hingga baju berwarna kuning, lengkap dengan sepatu berwarna kuning.
Dalam video itu mereka menari-nari dengan iringan lagu India di Jembatan Suramadu.
Nampak di samping kiri ketiga wanita itu, mobil-mobil lalu lalang dengan kecepatan tinggi.
Meskipun mereka awalnya menari-nari di samping jalan, namun lama kelamaan mereka semakin menuju ke tengah jalan.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/7/2020), pihak kepolisian mengakui memang banyak orang yang nekat berhenti di tengah Jembatan Suramadu untuk berfoto.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Achmad Faisol Amir menjelaskan di Jembatan Suramadu sudah tertera jelas larangan bagi kendaraan untuk berhenti.
"Tapi memang masih banyak pengendara yang berhenti di tengah jembatan untuk berfoto dan merekam video," kata Wakapolres, Jumat (3/7/2020).