Breaking News:

Terkini Nasional

Disebut Berpeluang sebagai Calon Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno: Hak Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno disebut-sebut layak untuk masuk dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
YouTube Kompas TV
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (5/7/2020). Tanggapi kabar soal dirinya masuk dalam radar menteri baru Jokowi. 

"Ini mereka juga selain daripada tim medis, mereka juga berada di garda terdepan," kata Sandiaga Uno.

"Jadi mari kita saling mendukung, jangan terpecah belah, bersatu padu, aparat TNI, Polri, dan teman-teman Prmprov DKI ini butuh dukungan,"

"Dan saya rasa kita kontrobusikan yang terbaik," pungkasnya.

Erick Thohir dan Retno Marsudi Diprediksi Tak Direshuffle Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo Subianto?

Simak videonya lengkapnya:

Tak Setuju, M Qodari Ungkap Satu Kelemahan Ahok

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari memberikan tanggapan terkait beredarnya kabar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan masuk ke dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, M Qodari mengaku tidak setuju dengan kemungkinan Ahok sebagai menteri baru setelah adanya reshuffle.

M Qodari mengatakan ada satu aspek kelemehan dari Ahok yang menyatakan tidak pantas untuk menjadi menteri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjadi Komiris utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

 

Satu kelemahan tersebut menurut M Qodari adalah menyangkut soal komunikasi.

Ahok dinilai lemah dalam komunikasi dengan publik.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Kompas Petang, Jumat (3/7/2020).

"Saya tidak setuju kalau Pak Ahok diangkat sebagai menteri dalam reshuffle kabinet yang akan datang," ujar M Qodari.

"Karena Pak Ahok ini sangat lemah dalam komunikasi publik," ungkapnya.

 Ahok Blak-blakan Ungkap Cara Kerjanya jadi Komut PT Pertamina: Sekali Lagi Kayak Gitu, Gue Pecat

Menurutnya, setiap menteri ataupun kepala daerah wajib dibekali dengan komunikasi yang baik.

Halaman
123
Tags:
JokowiSandiaga UnoPartai GerindraCovid-19DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved