Terkini Daerah
Kronologi Pria Bunuh Pacar karena Cemburu, Korban Ditutupi Daun Pisang, Biarkan Mengambang di Empang
Tragedi asmara berujung maut terjadi di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Jumat (12/6/2020) lalu.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Selain dihantui pengalaman gagal menikah, tersangka Idik (20) terbakar cemburu buta karena S (19) yang adalah pacarnya sendiri berkomunikasi lewat pesan singkat dengan pria lain.
Bak kesurupan, kisah cinta mereka berujung duka lantaran, Idik menghabisi nyawa S pada Jumat (12/6/2020) dengan cara mencekiknya sampai kehabisan nafas.
"Yang mendasari tersangka sampai melakukan perbuatan pembunuhan adalah, latar belakang psikis yang sebetulnya tersangka pernah akan melakukan pernikahan tetapi batal," jelas Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto, Selasa (30/6/2020).
Alasan lainnya, lanjut Sugeng, karena Idik terbakar cemburu saat mengetahui kekasihnya berkomunikasi dengam pria lain di sebuah aplikasi.
"Setelah diketahui oleh tersangka (Idik), ada percakapan yang mungkin menurut tersangka itu membuat cemburu," ungkap Sugeng.

• UU Keamanan Nasional Disahkan, Aktivis Politik Hong Kong Mengundurkan Diri, Berikut Bunyi Aturannya
Kendati demikian, S menyakinkan kalau pesan tersebut sudah lama sebelum dirinya bertemu dengan Idik melalui Facebook dan menjalin kisah cinta.
Sugeng melanjutkan, akhirnya Idik memboncengi S berkeliling beralaskan ingin ke rumah temannya pada 12 Juni 2020.
Sampai akhirnya, di tepi sebuah empang di kawasan Karawaci, Idik memberhentikan motornya dan melancarkan aksi kejinya.
"Modus yang dilakukan adalah ketika tersangka ini duduk di tepi empang bersama korban, dilakukan pencekikan dan membekap mulut korban," jelas Sugeng.
"Setelah dipastikan tidak sadar, dibopong korban oleh tersangka kemudian diceburkan di empang," sambungnya.
Setelah menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, Idik lantas mengambil barang-barang korbannya seperti dompet dan gawai.
Tersangka pun berhasil dicokok kepolisian di kawasan Kecamatan Cibodas Kota Tangerang pada 23 Juni 2020 berserta barang bukti handphone dan kendaraan roda dua yang digunakan tersangka.
Saat dihadirkan dalam ungkap kasus, Idik mengaku menyesal dan khilaf karena cemburu dari masalah sepele.
Idik yang sehari-harinya bekerja di sebuah pabrik cokelat tersebut mengakui menghabisi S menggunakan tangan kosong.
"Iya khilaf menyesal karena cemburu sama dia (korban). Tangan kosong iya," singkat Idik kepada pewarta.