Terkini Nasional
Bukan Menteri Kesehatan, Pengamat Komunikasi Ungkap Kemungkinan Menteri yang akan Direshuffle Jokowi
Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengungkapkan kemungkinan menteri yang bakal direshuffle atau dicopot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengungkapkan kemungkinan menteri yang bakal direshuffle atau dicopot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Hendri Satrio mengakui memang bidang kesehatan dan bidang ekonomi yang tentunya menjadi sorotan dalam menghadapi krisis dan pandemi Virus Corona saat ini.
Meski begitu, Hendri Satrio mengatakan untuk Menteri Kesehatan tidak akan direshuffle dalam waktu dekat.

• Soal Reshuffle Jokowi, Mardani Ali Sera: Ketika Barcelona Bermasalah yang Diganti Bukan Cuma Pemain
Menurutnya, jika memang ingin memberhentikan Menteri Kesehatan, tentunya hal itu sudah dilakukan sejak dari dulu.
"Kalau saya, kemungkinan besar memang di kesehatan dan ekonomi," ujar Hendri Satrio.
"Tapi tidak untuk Menteri Kesehatan, menurut saya," katanya.
Karena seperti yang diketahui, wabah Virus Corona sudah masuk di Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu.
Itu artinya penanganan Covid-19 sudah dilakukan selama empat bulan.
Namun nyatanya Menteri Kesehatan meskipun sudah banyak mendapatkan sorotan tetap masih dalam jabatannya.
Hendri Satrio mengatakan bahwa karena Jokowi membentuk kabinet tersebut tidak dipersiapkan untuk menghadapi kondisi pandemi saat ini.
"Kembali lagi saya ingatkan, pada saat Pak Jokowi membuat kabinet ini, dibuat dalam keadaan normal," jelas Hendri.
"Begitu sekarang ada Covid, justru menurut saya kalau presiden mau ganti Menteri Kesehatan itu dari dulu-dulu," kata Hendri.
• Pakar Komunikasi Effendi Gazali Tebak-tebakan Menteri yang akan Direshuffle Jokowi, Singgung Menkes
Menurut pandangannya, bahwa kemungkinan menteri yang bakal di reshuffle adalah kementerian yang justru di luar medis.
Hal itu dilakukan untuk menghadapi dampak yang ditimbulkan dari masalah kesehatan tersebut.
Termasuk khususnya untuk memulihkan dampak ekonomi.
"Tapi yang sekarang kelihatannya dia lebih fokus pada penanganan nonmedisnya supaya ekonomi di Indonesia dan bangsa ini bisa maju lebih cepat lagi," jelas Hendri.
Lebih lanjut, Hendri kemudian mencontohkan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill ketika memimpin negaranya menghadapi Perang Dunia II.
Dikatakannya bahwa Winston Churchill tegas untuk mengganti semua menterinya yang mengerti dengan kondisi yang terjadi yakni untuk menghadapi peperangan.
"Berkali-kali saya katakan. Dulu Churchill juga begitu," papar Hendri.
"Begitu perang, ganti semua menterinya dengan menteri yang paham bagaimana menangani perang," terangnya.
"Harusnya Pak Jokowi ikutin aja. Sekarang ganti menterinya yang bisa menangani pandemi dan krisis supaya bisa naik lebih cepat," ujarnya menutup.
• Bahas Reshuffle Jokowi, Effendi Gazali Pertanyakan Peran Ali Ngabalin: Lebih Banyak Jadi Juru Bicara
Simak videonya mulai menit ke- 9.08
Pandangan Adian Napitupulu: Sekitar Ekonomi dan Kesehatan
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu memberikan pandangannya terkait kemungkinan menteri yang bakal direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diketahui, Jokowi sebelumnya sudah memberikan pernyataan sekaligus ancaman kepada para menterinya dengan tidak segan melakukan pencopotan menteri ataupun perombakan lembaga.
Hal itu disampaikan Jokowi lantaran menilai kinerja dari pembantunya tidak maksimal dalam menghadapi krisis dan pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Senin (29/6/2020), Adian menilai sikap yang ditunjukkan oleh Jokowi tentunya sudah dipertimbangkan secara matang.
Termasuk jika memang benar-benar harus melakukan reshuffle nantinya.
"Pasti semuanya sudah dipertimbangkan Jokowi," ujar Adian.
"Artinya bahwa kemampuan dia untuk mempertimbangkan segala macam hal itu sudah dibuktikan berkali-kali," sambungnya.
Sementara itu terkait pandangan menteri yang kemungkinan akan direshuffle Jokowi, menurut Adian adalah di sekitaran Kementerian Kesehatan dan Kementerian ekonomi.
• Pengamat Mikro Ekspresi Ungkap Alasan Para Menteri Tak Bisa Satu Rasa dengan Presiden Jokowi
Karena menurut Adian, persoalan yang sedang dihadapi saat ini adalah masalah ekonomi dan kesehatan.
"Tapi kalau menurut saya, dari apa yang disampaikan itu fokusnya cuman dua kok, persoalan ekonomi dan persoalan kesehatan," ungkap Adian.
"Jadi kalaupun kemudian terjadi reshuffle ya disekitaran kementerian terkait dengan ini saja," jelasnya.
"Yang di bidang ekonomi dan yang terkait dengan bidang kesehatan Covid-19, ya sekitar situ lah," tambahnya.
Meski begitu, Adian menegaskan tidak bisa lantas menekan kepada Jokowi untuk bisa segera melakukan keputusan tersebut.
Karena menurutnya, keputusan mencopot dan mengganti kabinet merupakan hak prerogatif dari seorang presiden.
Adian hanya berharap masyarakat bisa memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Jokowi.
"Dan itu seratus persen hak prerogatif presiden, dan enggak bisa kita dorong harus besok, harus lusa segala macam, biarkan saja," kata Adian.
"Yang pertama kita harus percaya bahwa dia sudah menunjukkan kemarahannya sedemikian terbuka dia berikan warning yang sangat keras," ucapnya.
"Dan dia sekali lagi katakan bahwa ini tidak untuk saya, ini tidak untuk keluarga saya, ini untuk 260 juta jiwa yang memberikan kepercayaan kepada kita semua," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)