Breaking News:

Terkini Internasional

The Rolling Stones Ancam akan Menuntut Donald Trump, Tak Terima Lagunya Dipakai dalam Acara Kampanye

Grup band terkenal dunia, The Rolling Stones mengancam akan menuntut Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
AFP
Para anggota grup musik rock Rolling Stones (dari kiri ke kanan): Ron Wood, Charlie Watts, Keith Richards, dan Mick Jagger. 

Organisasi hak musik BMI menyediakan lisensi bagi penyelenggara acara untuk memainkan beragam musik secara bebas.

Daftar tersebut telah mencangkup lebih dari 15 juta lagu yang dapat diputar di acara-acara politik.

Artis yang bersangkutan dapat memilih untuk tidak memainkan musik mereka di acara-acara politik, dan pernyataan BMI mengatakan Stones telah melakukan itu.

BMI telah menginformasikan pada tim kampanye Trump bahwa jika mereka memainkan musik Stones lagi di suatu acara, itu akan melanggar perjanjian lisensi.

Tak hanya The Rolling Stones, artis lain juga mengeluhkan musik mereka yang digunakan terkait dengan acara Trump.

Satu di antaranya adalah keluarga almarhum musisi rock Tom Petty yang mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan peringatan setelah Trump juga menggunakan lagu "I Won't Back Down'' di Tulsa.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, mereka menolak lagu tersebut digunakan karena menilai kampanye yang diselenggarakan Trump tersebut sarat isu rasisme.

"Trump sama sekali tidak diizinkan untuk menggunakan lagu ini untuk melanjutkan kampanye yang meninggalkan terlalu banyak orang Amerika dan akal sehat," bunyi pernyataan itu.

“Baik almarhum Tom Petty dan keluarganya dengan tegas menentang rasisme dan diskriminasi dalam bentuk apa pun. Tom Petty tidak akan pernah menginginkan lagu miliknya digunakan dalam kampanye kebencian. Dia lebih senang mempersatukan orang.''

Musisi peraih penghargaan Grammy, Neil Young, juga sempat mengecam Trump pada tahun 2018 setelah mendengar salah satu lagunya dimainkan tanpa persetujuan.

Lagu tersebut digunakan selama kampanye pertengahan semester yang digelar Trump.

Musisi kelahiran Kanada itu menegur Trump karena nekat menggunakan single 1990-nya, "Rockin 'in the Free World," bahkan setelah mendapat peringatan.

Jelang Pemilihan Presiden AS 2020, Trump Dinilai Menaikkan Isu Rasial untuk Mencari Dukungan

Klaim Berjasa Tekan Penyebaran Virus Corona di Perbatasan, Trump Kunjungi Arizona di Tengah Pandemi

Kampanye Trump Sepi Pendukung

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi telah menggelar kampanye untuk pemilihan presiden 2020 di BOK Center, Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).

Meski sempat mengatakan bahwa tiket pengunjung untuk kampanyenya tersebut telah banyak dipesan.

Halaman
1234
Tags:
The Rolling StonesDonald TrumpAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved