Breaking News:

Terkini Internasional

The Rolling Stones Ancam akan Menuntut Donald Trump, Tak Terima Lagunya Dipakai dalam Acara Kampanye

Grup band terkenal dunia, The Rolling Stones mengancam akan menuntut Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
AFP
Para anggota grup musik rock Rolling Stones (dari kiri ke kanan): Ron Wood, Charlie Watts, Keith Richards, dan Mick Jagger. 

Namun saat kampanye berlangsung, ternyata masih banyak kursi kosong yang tersedia.

Dilansir akun YouTube ABC News, Senin (22/6/2020), Trump sempat menyatakan bahwa tidak akan ada kursi yang kosong saat kampanyenya.

Pasalnya ini adalah kali pertamanya tampil di publik sejak pandemi Covid-19 merebak.

"Kita tidak akan mendapati adanya kursi yang kosong. Dan kita yakin akan (berkampanye) ke Oklahoma," ujar Trump.

Namun di dalam arena tersebut, kursi yang kosong mencapai sekitar dua pertiga dari jumlah kuota yang tersedia.

Sementara panggung kampanye yang berada di luar ruangan terpaksa dibongkar karena tak banyak pendukung yang hadir.

Penyelenggara kampanye menyalahkan para protestan yang berada di sekitar area.

Mereka dikatakan telah menghambat suporter, memblokade akses sehingga mencegah orang datang ke gelaran kampanye tersebut.

Dalam kampanye tersebut, Trump secara terang-terangan meminta agar uji tes Virus Corona diperlambat dan dikurangi.

Ia beralasan dengan semakin banyak pengujian akan semakin banyak jumlah pasien positif.

"Saat kamu melakukan tes hingga jumlah tertentu, kamu akan menemukan lebih banyak orang (dinyatakan positif), kamu akan menemukan lebih banyak kasus. Oleh sebab itu aku meminta orang-orangku untuk memperlambat uji tes tersebut," kata Trump, Sabtu (20/6/2020).

Trump juga menggunakan istilah yang dinilai mengandung rasisme untuk menyebutkan Virus Corona sebagai "Kungflu".

"Aku dapat menyebutnya "Kungflu", aku dapat menyebutkan 90 nama dengan versi yang berbeda," kata Trump yang disambut sorakan pendukungnya.

Melansir metro.co.uk, Minggu (21/6/2020), BOK center yang digunakan oleh Trump tersebut berkapasitas 19.200 kursi.

Namun pada saat kampanye berlangsung, hanya sekitar 6.200 kursi yang terisi, yaitu hanya sekitar sepertiga dari total kuota yang tersedia.

Halaman
1234
Tags:
The Rolling StonesDonald TrumpAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved