Virus Corona
Tak Kunjung Disalurkan, 4.200 Paket Sembako Bansos Rusak, Termasuk 300 Kg Telur Membusuk di Depok
Sebanyak 4.200 paket sembako yang tak kunjung disalurkan kepada masyarakat rusak di Depok, Jawa Barat.
Penulis: Laila N
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 4.200 paket sembako yang tak kunjung disalurkan kepada masyarakat rusak.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Senin (29/6/2020), di antara paket tersebut, ada sebanyak 300 kg telur yang juga membusuk.
Paket bantuan untuk warga terdampak Covid-19 ini dari Pemprov Jawa Barat (Jabar), yang tersimpan di Balai Rakyat Sumjaya, Depok.
• Reaksi Mensos Juliari Batubara soal Dana Bansos di Depok Dipotong Ketua RT: Kalau Ini Sih Kelewatan
• Jokowi Ungkit Anggaran Kesehatan Baru Cair 1,53 Persen: Jangan Biarkan Mereka Mati Dulu Baru Dibantu
Akibatnya, ratusan kilogram tersebut dimusnahkan oleh pihak kantor pos Depok, agar tidak menimbulkan penyakit.
Membusuk dan rusaknya paket sembako ini disebutkan karena adanya kendala pendataan penerima yang tak akurat.
Sehingga bansos tidak kunjung disalurkan.
"Kendalanya karena memang ada masa, telur ini ada masanya," ujar Kepala Kantor Pos Depok, diki Hendrawansah.
"Sedangkan kita, pendistribusian itu kan harus sekitar 14 hari kemarin itu."
"Nah mungkin, menunggu yang tidak mengambil itu, ya inilah, yang secara masyarakatnya tidak ada, tidak ditemukan, ataupun mungkin sudah meninggal," sambungnya.
Diki menyatakan, kemungkinan ke depan bansos tidak bakal lagi memakai telur, untuk mencegah hal serupa terjadi.
"Infonya sih nanti tidak lagi menggunakan telur, tetapi dari sembakonya saja ditambah," tutur dia.
• Diduga Tampar Nenek karena Bansos, Ketua RT di Bogor: Di Sana Saya Dimaki-maki, Dituduh Maling
• Bahas Nasib Warga Miskin akibat Virus Corona, JK Kritik Penyaluran Bansos: Jangan Berbelit-belit
Simak videonya di bawah ini:
Dikutip dari wartakotalive, Diki mengatakan bahwa pemusnahan bantuan tersebut merupakan instruksi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"(Pemusnahan telur bansos) Hanya untuk Depok saja," kata Diki.
Sementara itu, kejadian ini disebut bukan tanggung jawab Pemkot Depok.