Breaking News:

Terkini Nasional

Jadi Saksi Perubahan Sikap John Kei setelah Bebas Bersyarat, Melan Refra: Semua Itu Saya Rasakan

Putri sulung John Kei, Melan Refra mengaku menjadi saksi dari perubahan sikap ayahnya setelah bebas bersyarat dari Lapas Nusakambangan Desember 2019.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube Kompas TV/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Kolase foto Melan Refra (kiri) dan John Kei (kanan). Putri sulung John Kei, Melan Refra mengaku menjadi saksi dari perubahan sikap ayahnya setelah bebas bersyarat dari Lapas Nusakambangan Desember 2019. 

TRIBUNWOW.COM - Putri sulung John Kei, Melan Refra mengaku menjadi saksi dari perubahan sikap baik ayahnya setelah menjalani bebas bersyarat dari Lapas Nusakambangan pada Desember 2019 lalu.

Dilansir TribunWow.com, Melan Refra mengakui dan merasakan sendiri bahwa sikap dari ayahnya sudah jauh berbeda dan membaik.

Hal ini disampaikan Melan Refra dalam tayangan Youtube KompasTV, Sabtu (27/6/2020).

Putri sulung John Kei, Melan Refra mengunjungi Polda Metro Jaya untuk menjenguk ayahnya, Jumat (26/6/2020).
Putri sulung John Kei, Melan Refra mengunjungi Polda Metro Jaya untuk menjenguk ayahnya, Jumat (26/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

 Yusri Yunus Ungkap Fakta Baru Kasus John Kei: Kumpul di Arcici Cempaka Putih Diatur John Kei

Sementara itu terkait kejadian penyerangan yang menimpa keluarga Nus Kei, Melan mengaku sangat kaget dan cukup mengejutkan baginya.

Terlebih yang menjadi korban penyerangan adalah pamannya sendiri, yakni Nus Kei.

Maka dari itu, atas kejadian yang melibatkan ayah tersebut, Melan mengaku sedih, apalagi saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Mengenai berita yang ada belakangan ini yang menyebutkan papa saya sama Opa Nus cukup mengagetkan bagi saya," ungkapnya.

"Dan juga untuk kesempatan ini mau saya mengutarakan saya sebagai anak sangat sedih," sambungnya.

Di satu sisi, Melan sebenarnya merasa tidak percaya bahwa ayahnya kembali harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Melan kemudian mengungkit momen saat penjemputan ayahnya di Lapas Nusakambangan ketika dinyatakan bebas bersyarat.

Ia mengaku mempunyai harapan besar terhadap ayahnya untuk benar-benar bisa berubah.

"Di mana saat saya jemput papa saya di Nusakambangan itu saya punya harapan sangat besar mengenai perubahan papa saya sangat dahsyat," ungkap Melan.

Dirinya merasa harapannya itu benar-benar terjadi setelah ayahnya menjalani kehidupan bebas.

Yusri Yunus Persilakan John Kei Ajukan Penangguhan, Sebut Ada yang Berbeda soal Pembunuhan Berencana

Dikatakannya bahwa ayahnya terlihat sudah meninggalkan semua kehidupan lamanya.

Bahkan Melan mengatakan ayahnya itu sudah jauh berubah dan menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta.

"Apakah boleh saya sebagai anak itu merasa perubahan dari yang teman-teman tahu papa saya dulu bagaimana."

"Dan saya merasakan dari Nusakambangan terus sampai rumah Papa itu berubah dari kehidupan yang lama," katanya.

"Semua itu saya rasakan dimulai dari saat di rumah, sekarang di mana-mana kita mulai dari doa, mau ngapain pun kita harus berdoa, sebelum tidur pun mau malam atau larut malam kita kumpul di rumah sama-sama berdoa," ucap Melan menutup.

Simak videonya mulai menit awal:

Fakta Baru Kasus John Kei: Kumpul di Arcici Cempaka Putih Diatur John Kei

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan fakta baru dari kasus pembacokan dan penyerangan terhadap Nus Kei.

Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan menemukan fakta baru tersebut dari hasil prarekontruksi kejadian.

Menurutnya, sebelum melancarkan aksinya di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan Kompleks Green Lake City, para pelaku masih sempat berkumpul di Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan Yusri Yunus dalam acara Kompas Petang, Sabtu (27/6/2020).

Kabid Humas Metro Jaya  Kombes Yusri Yunus menuturkan mengenai penangkapan 5 anggota kelompok John Kei yang kembali berhasil dilacak oleh pihak kepolisian, Jumat (26/6/2020).
Kabid Humas Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan mengenai penangkapan 5 anggota kelompok John Kei yang kembali berhasil dilacak oleh pihak kepolisian, Jumat (26/6/2020). (Tanngkapan Layar YouTube KompasTV)

 

 John Kei Kembali Berulah, Kemenhumkam Cabut Pembebasan Bersyarat: Tunggu dari Ditjen Pemasyarakatan

Dikatakannya bahwa pertemuan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Hal itu sekaligus menegaskan bahwa insiden pembacokan dan penyerangan terhadap kelompok Nus Kei termasuk dalam pembunuhan yang direncanakan.

"Sudah saya sampaikan dari awal, waktu prarekontruksi kita dapat lagi, baru lagi," ujar Yusri Yunus.

"Rupanya pada saat sebelum berangkat ke TKP Green Lake dan Kosambi, jam 11.30 WIB mereka masih kumpul di Arcici, di Cempaka Putih," ungkapnya.

Yusri Yunus mengungkapkan dalam pertemuannya di Arcici itu digunakan untuk mematangkan rencana buruknya, yakni untuk membunuh kelompok Nus Kei yang diketahui masih saudara dari John Kei.

Atas insiden tersebut, salah seorang korban dari kelompok Nus Kei meninggal dan satu lainnya luka parah terkait insiden pembacokan di Kosambi, Cengakareng.

Sedangkan untuk penyerangan di Green Lake City mengakibatkan kerusakan daripada rumah Nus Kei.

 Jenguk John Kei, Melan Refra: Saya Jemput Papa di Nusakambangan Itu Punya Harapan Sangat Besar

Selain itu, dalam pertemuannya tersebut melibatkan sosok John Kei yang masih memberikan koordinasi.

Termasuk juga soal pembagian senjata yang digunakan untuk penyerangan.

"Masih mengatur dan diatur oleh John Kei," kata Yusri Yunus.

"Kemudian masih juga menyerahkan alat-alat senjata tajam untuk dipegang," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.10:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
John KeiMelan Refrabebas bersyaratNus Kei
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved