Terkini Nasional
Bantah Pembakaran Bendera PDIP sebagai Insiden, Sekjen GNPF Sebut Tak Direncanakan: 'Accident'
Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi membantah pembakaran bendera PDIP sebagai insiden.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
• Soal Pembakaran Bendera PDIP, Pakar Hukum Sebut Bukan Menghina Partai: Ekspresi Penolakan RUU HIP
Pantas menyebutkan anggota PDIP geram dengan aksi tersebut karena merasa bendera adalah simbol kehormatan suatu organisasi.
"PDIP di seluruh Indonesia merasa terusik dan tersinggung akibat provokasi pembakaran bendera partai," kata Pantas Nainggolan.
"Kita mengetahui persis bendera adalah simbol kehormatan sebuah partai," jelasnya.
Kasus tersebut kini telah dibawa ke ranah hukum untuk mengungkap dalam pembakaran bendera partai.
Hal itu senada dengan surat perintah yang dikeluarkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Kamis (25/6/2020).

"Maka, sebagai reaksi terhadap peristiwa tersebut, PDIP sesuai dengan arahan dari pucuk pimpinan partai, melakukan langkah legal action," kata Pantas.
Menurut Pantas, langkah hukum ditempuh demi menghindarkan dari keributan yang lebih besar.
"Kita tidak mau melangkah di luar aturan hukum, jadi kita menuntut supaya dilakukan penegakan hukum di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Ia kembali menegaskan seluruh kader PDIP merasa tersinggung dengan adanya peristiwa itu.
• Tanggapi Pembakaran Bendera PDIP, Hasto Ungkit Peristiwa Kudatuli 1996: Jangan Uji Kesabaran Kami
Pantas mengibaratkan peristiwa itu sama provokatifnya dengan pembakaran bendera merah putih.
"Tidak boleh terjadi pembiaran provokasi yang seperti ini," tegas Pantas.
Dalam tayangan yang sama, Sekjen GNPF Ulama Edy Mulyadi menyebutkan pihaknya mempersilakan jika PDIP akan membawa kasus ke ranah hukum.
Seperti diketahui, massa GNPF turut serta dalam aksi demonstrasi tersebut.
"Kalau bawa ke ranah hukum, itu 'kan hak masing-masing. Boleh saja, silakan, monggo," kata Edy Mulyadi.
"Kita juga siap saja," tambahnya.
Ia juga menyoroti sikap para kader PDIP yang kemudian melakukan unjuk rasa setelah pembakaran bendera terjadi.
"Apalagi kalau kita tahu ini 'kan kayaknya gagah perkasa banget membela simbol partainya karena merasa terusik, kehormatannya merasa dicemarkan, ada aksi pembakaran bendera partainya," komentar Edy. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)