Breaking News:

Terkini Nasional

Enggan Disamakan John Kei, Debt Collector Ini Tak Mau Disebut Preman: Mereka Punya Cara yang Beda

Pengusaha Jasa Keamanan Marsyel Ririhena angkat bicara tentang aksi premanisme yang dilakukan kelompok John Kei.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Kompas TV/TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim
Kolase foto Pengusaha Jasa Keamanan Marsyel Ririhena dan John Kei. Marsyel Ririhena angkat bicara tentang aksi premanisme yang dilakukan kelompok John Kei. 

"Berubah beliau itu, tiap Sabtu-Minggu ke gereja," jelasnya.

Ia menilai konflik yang kini menyeret nama John Kei adalah karena musuh-musuh lama kliennya.

Kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto, saat dihubungi dalam acara Sapa Indonesia Malam, Selasa (23/6/2020).
Kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto, saat dihubungi dalam acara Sapa Indonesia Malam, Selasa (23/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

"Betul, namanya beliau itu punya musuh dan dendam abadi bahkan," ungkap Anton.

Menurut Anton, John Kei sudah beriktikad untuk menjadi orang yang lebih baik.

"Pihak mereka-mereka inilah yang mungkin mencoba mengganggu. Orang kalau mau baik kan ujian dan cobaannya tinggi," paparnya.

Anton menyebutkan hal ini adalah fakta yang harus dibuka pada persidangan.

"Saya pikir itu yang coba kami buka kepada siapapun nanti. Itu yang harus kami perjuangkan," kata sang kuasa hukum.

Ia menegaskan sikap John Kei kini sudah jauh berbeda setelah belajar mendalami agamanya.

 Kesaksian Tetangga Nus Kei saat Anak Buah John Kei Lakukan Penyerangan: Anaknya Sampai Lompat Pagar

"Saudara John Kei ini sudah berubah jauh, sudah hijrah. Itu yang perlu kami garis bawahi," kata Anton.

Anton mengaku sebagai orang yang dekat dengan John Kei secara pribadi, sehingga dapat mengatakan ada perubahan yang ia lihat.

Ia menuturkan John Kei aktif menjadi pelayan gereja selama berada di Nusakambangan.

Menurut Anton, John Kei bahkan sangat total dalam melayani.

"Bahwa kami bisa membawa pendeta-pendetanya, bagaimana ketika di Nusakambangan? Sampai sekarang pun masih menjadi pelayan gereja," katanya.

"Ketika dalam pelayanan itu, luar biasa beliau itu," tambah Anton.

Mengenai dugaan kejahatan yang baru-baru ini dilakukan kliennya, Anton mengaku tidak ingin berprasangka buruk terlebih dulu.

"Kita membela bukan membela John Kei itu si A atau John Kei itu si B. Tapi kalau orang sudah dituduh atau disangka, kami sebagai pengacara harus membela orang," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
MalukuJohn KeiPremanGreen Lake
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved