Virus Corona
Pernikahan Berujung Maut di Semarang, Ibu dan Adik Pengantin Tewas, Begini Nasib Tamu yang Hadir
Pihak keluarga dari pernikahan berujung maut di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang Timur angkat bicara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak keluarga dari pernikahan berujung maut di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang Timur angkat bicara.
Dikabarkan sebelumnya, pernikahan itu menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona di Semarang.
Saudara pengantin, Muhammad Syaqrun membantah pernikahan itu digelar dengan melanggar protokol kesehatan.
• Fakta Baru Pernikahan Berujung Maut di Semarang, Keluarga Bantah Tuduhan Langgar Protokol Kesehatan
Syaqrun mengatakan acara tersebut telah mendapat izin dari kepala desa setempat.
Menurutnya acara itu hanya dihadiri sekitar 20 orang.
"Akad nikahnya diadakan di rumah pengantin. Sudah sepengetahuan Pak Lurah dan Bhabinkamtibmas juga mengawal," kata Syaqrun dikutip dari Kompas.com pada Kamis (25/6/2020).
"Yang datang juga sekitar 19- 20 orang dan sesuai protokol kesehatan," imbuhnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Syaqrun menceritakan, dua hari setelah akad nikah, yakni pada Sabtu (13/6/2020), adik pengantin mulanya merasa kelelahan hingga dibawa ke RS Agung Semarang.
Saat diuji dengan rapid test, adiknya itu dinyatakan tidak reaktif Virus Corona.
Namun, ada flek di paru-paru hingga akhirnya memilih menjalani swab test.
Belum diketahui hasil swab testnya, satu hari berselang adik pengantin itu lalu meninggal dunia pada Minggu (14/6/2020).
Adik pengantin itu dimakamkan dengan protokol Covid-19.
• Pesta Pernikahan Jadi Klaster Baru Covid-19 di Semarang, Ganjar Pranowo: Kita Perketat Lagi
Setelah hasil swab testnya keluar, adik pengantin itu memang benar-benar positif Virus Corona.
Setelah adik pengantin, kedua orang tua pengantin juga turut dirawat di rumah sakit.
Pada senin (15/6/2020), ibu pengantin meninggal dengan status positif Covid-19.