Breaking News:

Virus Corona

Pernikahan Berujung Maut di Semarang, Ibu dan Adik Pengantin Tewas, Begini Nasib Tamu yang Hadir

Pihak keluarga dari pernikahan berujung maut di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang Timur angkat bicara.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi pernikahan.Pihak keluarga dari pernikahan berujung maut di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang Timur angkat bicara pada Rabu (24/6/2020). 

Selain itu, rupanya ibu pengantin juga memiliki penyakit bawaan yakni sakit liver.

Di saat yang bersamaan ayah pengantin yang memiliki riwayat asam urat juga terjangkit Covid-19.

Meski demikian, keadaan ayah pengantin sudah membaik.

Kini dia tengah menjalani isolasi di rumah sakit.

"Setelah adiknya meninggal baru keluar surat dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dinyatakan positif Covid-19. Ayah dan almarhum ibu juga dinyatakan positif Covid-19," ujar Syaqrun.

Menanggapi kejadian itu, lantas dilakukan swab test pada delapan anggota keluarga lainnya.

Hasilnya dua orang dinyatakan positif Covid-19 namun tanpa gejala (OTG).

Update Klaster Pernikahan di Semarang, Ibu dan Adik Pengantin Meninggal Positif Corona

"Kemarin ada delapan orang sudah tes swab mandiri. Hasilnya sebagian besar negatif tapi ada dua yang positif Covid-19 mereka OTG diisolasi mandiri di rumah dan salah satunya sempat isolasi di rumah dinas Wali Kota," jelas Syaqrun.

Demi mencegah kejadian tersebut semakin parah, Dinas Kesehatan Semarang lantas melakukan test swab kepada semua tamu yang datang.

Hasilnya tamu pernikahan itu tak ada yang positif Covid-19.

"Hari Rabu Dinkes melakukan swab test pada hadirin yang datang, Jumat keluar hasilnya negatif semua," kata dia.

Sementara itu takmir masjid yang sempat dikabarkan positif Virus Corona dinyatakan negatif pada test swab keduanya.

Berbeda dengan pernyataan Syaqrun, Kepala Dinas Kesehatan Semarang, Abdul Hakam mengatakan, keluarga itu telah melanggar protokol kesehatan.

Fakta Pernikahan di Semarang yang Disebut Jadi Klaster Baru Corona, Semua Tamu Dilakukan Swab Test

Pasalnya, pernikahan itu dihadiri lebih dari 30 orang.

Acara pernikahan yang digelar itu prosesi ijab kabul. Nah, tamu yang hadir lebih dari 30 orang, tidak sesuai ketentuan pembatasan," kata Abdul Hakam, Minggu (21/6/2020).

Wali Kota Semarang Sebut Pernikahan Dihadiri Lebih 30 Orang

Halaman
123
Tags:
SemarangVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved