Virus Corona
Fakta Pernikahan di Semarang yang Disebut Jadi Klaster Baru Corona, Semua Tamu Dilakukan Swab Test
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan ada peningkatan jumlah kasus positif Corona di Semarang dari klaster tertentu.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan ada peningkatan jumlah kasus positif Corona di Semarang dari klaster tertentu.
Satu di antaranya dipicu oleh temuan kasus baru di sebuah acara pernikahan.
Penikahan tersebut digelar di rumah pengantin wanita di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang Timur pada Kamis (11/6/2020).
Keluarga membantah mengadakan pesta pernikahan.
• Kronologi Serma Rama Wahyudi Gugur saat Misi Perdamaian di Kongo, Dapat Serangan Mendadak
Namun acara hari itu hanya proses akad nikah yang diselenggarakan sesuai protokol kesehatan.
Ada sekitar 20 orang dari keluarga yang hadir di acara yang diselenggarakan di rumah.
Selain itu, akad nikah tersebut sepengetahuan kepala desa setempat dan dikawal Bhabinkamtibmas.
"Akad nikahnya diadakan di rumah pengantin. Sudah sepengetahuan Pak Lurah dan Bhabinkamtibmas juga mengawal. Yang datang juga sekitar 19- 20 orang dan sesuai protokol kesehatan," jelas saudara pengantin Muhammad Syaqrun saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Ibu dan dan adik meninggal positif Covid-19
Setelah akad nikah, Sabtu (13/6/2020), adik pengantin sakit dan mengeluh kelelahan. Ia pun dilarikan ke RS Agung Semarang.
Ia menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif. Namun ada flek di paru-paru dan sang adik menjalani tes swab.
Satu hari kemudian, Minggu (14/6/2020), ia meninggal dunia dan dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.
• Anang Sebut Istrinya Sempat Tak Mau Punya Banyak Anak, Ashanty Bantah: Enak Aja kalau Ngomong
Setelah hasi test swab keluar, sang adik dinyatakan positif Covid-19.
Di waktu yang bersamaan, kedua orangtua pengantin juga sakit dirawat di rumah sakit yang sama.
Sang ibu yang memiliki riwayat penyakit liver meninggal dunia pada Senin (15/6/2020) dan ia dinyatakan positif Covid-19.